MALANGVOICE – Sebuah foto yang menunjukkan penampakan sebuah sandal beredar luas di media sosial. Uniknya foto sandal jepit putih dengan aksen tali hijau biru ini bertuliskan huruf Arab. Sejak viral di Facebook, banyak netizen geram.
Di sisi kanan ada sebuah kata yang ditulis dengan huruf arab dibaca: ‘Yamin’. Begitu pula pada sisi sebaliknya yang ditulis dengan huruf Arab bisa dibaca” ‘Syimal’.
Netizen menilai sandal ini tak boleh ditulis menggunakan bahasa Arab. Banyak yang menilai huruf tersebut bagian dari ayat suci. Komentar pun banjir salah satunya menanyakan kenapa sandal itu harus ditulisi bahasa Arab, lalu ada pula yang langsung mengumpat marah dan mengatakan kalau tulisan arab di sandalb itu dinjak-injak sama saja menghina Al-Quran.
“Kenapa harus di kasih lafaz Allah? Dan itu pasti injek-injek kalau mau dipakai,” kata akun Stenz Werz.
“Jangan diukir ayat Quran di sandal bro. Masa ayat suci diinjak.” ungkap Dienz Ness.
Melihat itu seorang netizen yang paham betul bahasa Arab ikut berkomentar. Yogi Maher Indah menerangkan, tak ada yang salah dari tulisan di sandal tersebut.
Kata Yamin dan Yasir di sandal itu hanya menerangkan bagian kanan dan kiri dalam bahasa arab. Kanan dalam bahasa arab itu berarti Yamin. Sedangkan kiri dalam bahsa arab itu Yasir.
“Alquran memang ditulis dalam bahasa arab. Tapi bukan berarti bahasa arab itu ayat Alquran. Nanti jangan-jangan kalo ada orang Arab ngobrol malah diaminin lagi ya? Sebelum pada ngegas mending tabayun dulu,” saran Yogi.
Postingan lengkap perdebatan netizen ini diunggah oleh akun Fitria Kurnia pada Minggu (20/5). Fitria mengatakan bahwa penting juga untuk tidak mencela sesuatu yang brlum tentu kamu ketahui. Inilah pentingnya berilmu sebelum berkata dan beramal. Banyak pula yang akhirnya melempar komentar positif kepada Fitria.
“Hiburan menjelang berbuka… Inilah pentingnya berilmu sebelum berkata dan beramal.”
“Pentingnya belajar bahasa Arab.”
“Jangan sampai berani berkata apalagi mencela terhadap sesuatu yang tidak diketahuinya.”
“Bisa2 ada orang arab lagi bertengkar, eh kita malah meng-amin-kan.”
“Arti sendal yg kanan : Yamin (kanan). Arti sendal yg kiri : syimal (kiri)” (Der/Ery)