MALANGVOICE – Komunitas burung di Kota dan Kabupaten Malang mempunyai ratusan bahkan ribuan anggota. Sebagai contoh, Pasar Induk Bird Club saja punya ratusan anggota. Itu artinya peminat atau penghobi burung lumayan tinggi.
Ketua DPD Perindo Kota Malang, Fitria Liza Min Nelly mengapresiasi hal itu. Dia juga mengakui bahwa komunitas pecinta burung yang tersebar di Malang ini sangat mewadahi mereka yang benar-benar serius merawat dan mencintai burung.
“Jangan salah, pecinta burung ini ribuan orang. Bahkan itu sudah jadi sumber pemasukan mereka. Burung-burung itu bisa sampai belasan bahkan puluhan juta harganya,” kata Nelly.
Komunitas burung komunitas besar dan penggemarnya besar. Di kota malang ada beberapa tempat yg memfasilitasi lomba ini. Hobi yg tersalurkan dan hobi bisa jadi pendamparan. Burung yang dilatih dan dirawat semakin mahal harganya.
Dia berharap, komunitas pecinta burung ini mampu membawa nama baik kota Malang di kancah kompetisi burung tingkat nasional sekalipun.
Nelly juga menandaskan, burung apapun silahkan dirawat dan dipelihara, dengan batasan tidak menangkap atau membeli burung langka dan dilindungi.
“Saya salut dengan mereka yang tekun merawat burung peliharaannya. Saya tekankan juga, jangan mengeksploitasi, membeli, atau menjual burung-burung langka dan dilindungi,” tuturnya.