Naik Hercules, Korban Gempa Sulbar Asal Jatim Tiba di Bandara Abdurrahman Saleh

Suasana pemulangan pengungsi di Lanud Abdulrahman Saleh. (Istimewa).

MALANGVOICE – Puluhan warga korban gempa bumi di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) tiba di Malang dengan menumpang pesawat Hercules A-1330 milik TNI Angkatan Udara (AU), Kamis (21/1).

Sebanyak 48 warga berasal dariJawa Timur tersebut diberangkatkan dari Lanud Sultan Hasanuddin Makassar ke Lanud Abdulrachman Saleh pukul 12.30 WIB.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Timur, Alwi mengatakan dari 48 warga Jawa Timur tersebut terdiri dari 14 Kepala Keluarga (KK), mereka akan dipulangkan langsung ke Kabupaten Tuban, Gresik, Lamongan, dan Lumajang.

“Paling banyak dari Lamongan, yakni ada 38 orang, Gresik 4 orang, Tuban 4 orang, dan Lumajang 2 orang. Itu merupakan pengungsi bencana gempa dari Mamuju. Mereka dipulangkan agar menghadirkan rasa aman dan menghilangkan trauma,” ungkapnya, saat ditemui awak media, di Lanud Abd. Saleh, Kamis (21/1).

Menurut Alwi, dikarenakan dalam masa pandemi Covid-19, para pengungsi diwajibkan melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh hingga disemprot disinfektan setelah turun dari pesawat, dan dilakukan pemeriksaan rapid antigen.

“Berdasarkan informasi, ada yang kontak erat dengan pengungsi yang terpapar Covid-19 yang turun di Solo . Makanya di sini tidak ingin ambil risiko kemudian dilakukan pemeriksaan ketat. Seperti yang teman-teman lihat tadi, langkah-langkahnya ketat sekali,” jelasnya.

Berdasar hasil tes, kata Alwi, pengungsi yang dinyatakan reaktif akan dipulangkan dengan menggunakan ambulans. Kemudian, diserahkan pada tenaga kesehatan di daerahnya masing-masing.

“Kita tidak ingin gegabah, karenanya pemeriksaan tadi penting sekali. Ada isolasi atau tidak, kami serahkan ke tenaga kesehatan di daerah. Tapi mudah-mudahan tidak ada yang seperti itu,” terangnya.

Agar dapat memberikan rasa nyaman, tambah Alwi, 48 orang pengungsi tersebut dipulangkan langsung kerumahnya masing-masing, dengan diangkut oleh bus maupun mobil yang disediakan oleh Dinsos Jawa Timur.

“Untuk Lamongan akan di drop di Dinsos sana (Dinsos Lamongan) karena kendaraan besar, saya sudah koordinasi sama Lamongan,” tandasnya.

Sebagai informasi, rombongan pengungsi tersebut juga akan memperoleh bantuan berupa uang dan sembako dari Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Timur.(der)