MALANGVOICE – Kritikan dewan terhadap Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) dalam rangka penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Kota Batu Tahun 2019 langsung mendapat respon. Pemkot Batu berkomitmen memperbaiki apa yang jadi catatan dari legislatif tersebut.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, kritikan dewan mengenai masih adanya usulan program yang tumpang tindih antar tingkat desa dengan kota telah jadi catatan pihaknya. Untuk mengevaluasi itu, maka memang perlu deselaraskan.
“Ya itu gunanya musrenbang. Perlu penyelarasan sehingga antar desa dan kota tidak tumpang tindih.
Mana porsi (usulan program) untuk alokasi dana desa (ADD) (maupun dana desa) mana itu APBD (untuk tingkat kota),” beber Dewanti ditemui usia Musrenbang di Golden Tulip Holland Resort, Senin (9/4).
Masukan tersebut, lanjut Dewanti, yang mengalir dalam Musrenbag RKPD Kota Batu 2019 akan matangkan terlebih dahulu sebelum didok. Terutama agar tidak terjadi dobel anggaran.
“Nanti masukan digodok di musrenbang dan diselaraskan. Kami akan memilah dan memilih mana jadi prioritas,” tutup perempuan bergelar magister psikologi ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, dewan beri catatan khusus usai Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah dalam rangka penyusunan RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Kota Batu Tahun 2019, Senin (9/4). Terlebih masih ditemukannya pengajuan proyek fisik dan dobel anggaran.
Padahal, dalam pandangan umum paripurna RPJMD beberapa waktu lalu, legislatif sepakat meminta Pemkot Batu untuk meminimalisir proyek fisik. Jikapun ada, cukup ditangani di tingkat desa melalui dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) yang jumlahnya lebih dari Rp 1 miliar perdesa.(Der/Ak)