MALANGVOICE – Perum Jasa Tirta I, terus berupaya menormalisasi debet air Bendungan Sutami dan mengalihkannya ke kawasan hilir. Hal ini tak lepas dari musim hujan, dimana debet air kawasan bendungan tersebut kelebihan air.
Juru Pintu Air Bandungan Sutami Wiwin Prihantono menjelaskan, pihaknya terus berupaya menjaga kenormalan debet air dengan upaya mengalihkan ke hilir kawasan Wlingi.
“Di daerah air sungai (DAS) Brantas kan ada alirannya, maka air dialihkan dati hulu ke hilir memulai aliran tersebut,” ungkapnya.
Dalam musim hujan ini, lanjut Wiwin, pihaknya telah mengalihkan air ke kawasan hilir sebanyak 70 meter kubik per detik.
“Jumlah ini lebih meningkat dibandingkan dengan musim kemarau beberapa waktu lalu yang dalam setiap detiknya mengalihkan 40 meter kubik,” jelasnya.
Pengalihan debet air ini, tambah Wiwin, bertujuan untuk menjaga elevasi air tertinggi di bendungan Sutami ini yang memiliki elevasi tertinggi dengan ukuran 272,50 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sebab, di musim hujan biasanya debet air meningkat, dan harus menjaga elevasi tertinggi.
sementara air dari hulu debetnya juga naik. Jadi, pengalihan itu adalah salah satu cara agar elevasi terjaga,” imbuhnya.
Namun, untuk menjaga elevasi tertinggi dengan ukuran 272,50 mdpl ini, kata dia, dilakukan secara bertahap. Hal ini dilakukan karena debet air yang masuk ketika musim hujan tidak sama setiap harinya.
“Jika sudah masuk akhir/puncak musim hujan, jumlah air yang dialihkan juga otomatis lebih tinggi, bisa mencapai 90 hingga 100 meter kubik air,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)