Mulai Hari Ini Sekolah Tatap Muka Digelar di Kota Malang

Wali Kota Malang, Sutiaji saat melakukan peninjauan Sekolah, (MG2).

MALANGVOICE – Kota Malang mulai hari ini Senin (19/4) kembali membuka sekolah dengan menggunakan sistem tatap muka bagi TK, SD, dan SMP. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Hal tersebut sebenarnya tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota nomor 15 Tahun 2021 tentang Penyelenggaran Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas (PTMT) yang diterbitkan beberapa waktu lalu.

Wali Kota Malang, Sutiaji turut hadir melakukan peninjauan dibeberapa sekolah untuk melihat hari pertama pelaksanaan sekolah dengan sistem tatap muka secara serentak.

Alasan sekolah tatap muka kembali digelar karena pengendalian kasus covid-19 khusunya di Kota Malang sudah terpantau dengan baik dan didukung tenaga pendidik yang telah mengikuti proses vaksinasi.

“Jadi harapannya antibodinya sudah terbentuk, sehingga melayani dengan baik anak-anak muridnya dalam sekolah tatap muka ini,” ujarnya saat melakukan peninjauan di SMPN 6 Malang.

Selain itu, Sutiaji juga mengatakan beberapa alasan lain yang menjadi pendukung diselenggarakannya sekolah secara tatap muka, yakni adanya dukungan dari wali murid sebanyak 86 persen setuju menggunakan sistem tatap muka.

Berdasar hasil survei, selama proses pembelajaran secara daring dilakukan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kota Malang mengalami peningkatan, “Selanjutnya, survei menyampaikan bahwa KDRT meningkat,” tuturnya.

Namun, pria nomor satu di Kota Malang ini tetap menekankan untuk tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara ketat, meski sekolah sudah dilakukan dengan sistem tatap muka.

“Ini bisa berlangsung manakala kita semua sadar bahwa prokes menjadi utama, tentu bukan hanya prokes yang lain juga, yakni rasa was-was,” terangnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 6 Malang, Risna Widyawati, melakukan persiapan dalam pelaksanaan sekolah tatap muka dengan penerapan prokes secara ketat.

Mulai dari pengecekan suhu bagi siswa yang masuk didepan sekolah, mengarahkan untuk menggunakan Handsanitaizer, mencuci tangan, dan tidak memperbolehkan siswa berkerumun.

“Jadwal pembelajaran mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Durasi pembelajaran selama 30 menit,” kata dia.

Dikatakan Risna yang mengikuti sistem tatap muka ini hanya untuk siswa kelas 7 dan 8. Lantaran untuk kelas 9 sudah selesai pembelajaran.

“Yang masuk sekolah setengah-setengah, kita pakai sistem ganjil genap sesuai urutan absen. Sehingga tiap anak masuk sekolah 2 sampai 3 hari dalam seminggu,” Terangnya.

Risna berharap untuk pembelajaran dengan sistem tatap muka ini bisa berjalan dengan baik dan berlanjut hingga kedepan, ” Semoga kegiatan sekolah tatap muka bisa berjalan dengan baik sampai seterusnya,” tandasnya.(der)