Muhlas: Kota Malang Butuh 50 liter Air Perdetik Lagi

Direktur Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas. (Baju hitam/Toski D)
Direktur Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas. (Baju hitam/Toski D)

MALANGVOICE – Dampak dari kebocoran pipa transmisi berdiameter 500 milimeter milik Perumda Tugu Tirta Kota Malang, di wilayah Tumpang, membuat sekitar 26 ribu lebih warga Kota Malang tak mendapatkan aliran air bersih secara langsung.

Akan tetapi, dengan merevitalisasi pompa di Sumber Air Wendit 2, membuat jumlah warga terdampak saat ini menjadi 3.500 pelanggan/Sambungan Rumah (SR).

“Penurunan jumlah tersebut akibat adanya pengoptimalan dan merevitaliasi pompa air di Wendit 2 yang dulu sempat vakum akibat mengalami kebakaran,” ucap Direktur Perumda Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas.

Usai revitalisasi pompa air yang sempat vakum tersebut, akhirnya mendapatkan penambahan 120 liter per detik yang bisa mengatasi beberapa daerah terdampak.

“Usai kami merevitaliasi pompa air di Wendit 2, kami dapat tambahan air baku yang disalurkan ke masyarakat. Yakni sekitar 120 liter per detik. Kami sebenarnya butuh 150 liter per detik,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Muhlas, jika perbaikan pipa transmisi di Pulungdowo, Tumpang rampung, akan dialiri air sebanyak 50 liter per detik agar pipa transmisi tersebut tidak mudah pecah.

“50 liter per detik tersebut bisa meng-cover 5.000 pelanggan. Saat ini warga yang terdampak ada sekitar 3.500 pelanggan. Sementara itu saja, sembari menunggu perbaikan pipa. Karena fokus kami saat ini adalah menyelesaikan permasalahan air bersih ini,” pungkasnya.(Hmz/Ulm)