MALANGVOICE – Wakil Ketua DPR RI, Abdil Muhaimin Iskandar, mendatangi acara Parlemen Kampus di UIN Maliki Malang, Rabu (8/12).
Acara itu membahas mengenai isu persoalan lingkungan termasuk tata kelola sampah. Dikatakan Muhaimin, selain masyarakat, perlu keterlibatan kampus dalam misi penghijauan lingkungan.
Saat ini, ia menilai selama 10 tahun terakhir sudah jarang ada ide-ide kritis yang terlontar dari pihak kampus terkait kebijakan pemerintah maupun legislatif.
Baca Juga: Serap Aspirasi Warga di Malang, Muhaimin Iskandar Janji Sampaikan ke Pemerintah
“Parlemen Kampus ini kita harapkan bisa menyangga keputusan kebijakan yang kadang-kadang memiliki keterbatasan, sekaligus menyangga kepentingan dari kebijakan dari berbagai isu, termasuk lingkungan yang sedang dibahas hari ini,” ujarnya.
Maka dari itu, ia berharap akademika proaktif mengawal sekaligus menjadi penyangga setiap keputusan yang akan disahkan, baik oleh keputusan parlemen maupun pemerintah.
“Karena tidak bisa dipungkiri bahwa setiap kebijakan pemerintah itu adalah menampung semua kepentingan. Kalau kampus dan masyarakat tidak kritis, maka dominasi kebijakan itu akan tidak seimbang,” ujar Muhaimin.
Ditanya soal Rancangan Undang-undang Energi Baru Terbarukan (EBT), Muhaimin menjelaskan ini masih dalam proses harmonisasi.
“Jadi ketika DPR RI membuat RUU, masyarakat harus betul-betul aktif, kalau perlu publik memberikan tekanan agar bisa segera disahkan,” tandasnya.(der)