Muhadjir Minta Tak Salahkan Nilai Matematika Siswa Jeblok

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (Aziz Ramadani/MVoice)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy rupanya bukan sosok yang perfeksionis. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini pun berharap sekolah tidak kaku dalam mendidik siswanya.

Muhadjir mencontohkan, agar sekolah terutama bidang kejuruan tidak text book. Artinya tidak berorientasi pada aktivitas di dalam kelas.

“Misal mata pelajaran kewirausahaan itu ya diterapkan, diajari, misal anak -anak berjualan,” kata Muhadjir saat pidato peresmian Program Sekolah Mandiri Produksi Tanaman Sayur dan Buah Edukasi di Auditorium Balitjestro Kota Batu, Rabu (1/8).

Muhadjir juga menyinggung agar guru tidak mudah menyalahkan siswanya yang mendapat nilai kurang baik di bidang matematika. Sebab, lapangan pekerjaan saat ini tidak semata melihat nilai rapor.

“Matematika dapat nilai 6 ya ndak papa.
Tidak selamanya nilai itu menunjukkan potensinya, justru lebih punya peluang ya yang punya pengalaman berwirausaha,” sambung Muhadjir.

“Kalau bolos sekolah ya dilihat. Kalau ternyata bantu orangtua yang bertani ya ndak masalah,” imbuh kelahiran Madiun 62 tahun silam ini.

Selain itu, masih kata dia, sekolah jangan terpaku pada intra kurikuler. Perlu juga diperhatikan ekstra kulikulernya. Agar anak -anak tumbuh sesuai potensinya.

“Apa ada jaminan pelajaran PPKN nilai 100 nanti tidak korupsi? Jadi yang nyata itu keterampilan, yang berhasil rata rata punya keterampilan life skill,” tutupnya.(Der/Aka)