Moreno Soeprapto Sarankan Urban Farming Hadapi Krisis Pandemi Covid-19

Moreno Soeprapto menggelar sosialisasi urban farming. (istimewa)

MALANGVOICE – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melatih 50 RT/RW di Kota Malang untuk urban farming. Pelatihan ini menggandeng Anggota Komisi VII DPR RI Moreno Soeprapto, Jumat (6/11).

Pelatihan ini digelar untuk program ketahanan pangan dalam situasi pandemi Covid-19. Dalam kesempatan itu, Moreno Soeprapto mengatakan, urban farming ini sangat cocok dilakukan di minim lahan terutama di perkotaan.

Karena itu, dalam pelatihan juga diberikan alat hidroponik agar bisa langsung dipraktikkan di tiap rumah.

“Setelah diberikan alat hidroponik untuk urban farming semoga dijadikan lahan pertanian memperkuat ketahanan pangan keluarga. Saya berharap BPPT bisa melakukan evaluasi dan penelitian lagi tentang program ini agar berjalan maksimal,” kata Moreno.

Upaya urban farming ini diharap mampu membuat masyarakat mandiri dan bisa bertahan di situasi pandemi sekarang ini sesuai program BPPT.

Moreno mencontohkan, tanaman yang bisa ditanam di hidroponik ada bermacam-macam. Antara lain cabai, tomat, dan sejumlah sayuran seperti kubis, hingga slada. Menurutnya, dengan hidroponik 20 persen kebutuhan rumah tangga untuk sayur-sayuran bisa terpenuhi secara mandiri.

“Ada banyak tanaman, ada paprika, tomat, cabai, ada sayuran slada kalau bisa mencukupi sekitar 20 persen dari kebutuhan rumah tangga kan lumayan. Apalagi panennya bisa melebihi kebutuhan bisa dijual kan agar ada perputaran ekonomi,” ujar anggota DPRD dapil Malang Raya ini.

Selanjutnya, urban farming dianggap bisa menghilangkan stress masyarakat perkotaan karena jenuh di rumah. Sehingga urban bisa membuat kesibukan lain selain WFH.

“Dengan hidroponik ini tidak perlu lahan yang cukup besar cukup dengan pekarangan kecil bisa bercocok tanam. Apalagi dalam situasi pandemi saat ini semoga bisa memberikan sumbangsih ke negara. Kenapa hidroponik karena ini program BPPT,” tandas Moreno.(der)