Momentum HUT ke-74 Jatim, Kota Malang Dianugerahi Kelurahan Tangguh Bencana

Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menerima piala penghargaan Lomba Kelurahan Tangguh Bencana Provinsi Jawa Timur di Halaman Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (12/10). (Humas Pemkot Malang)
Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko menerima piala penghargaan Lomba Kelurahan Tangguh Bencana Provinsi Jawa Timur di Halaman Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (12/10). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Kota Malang terus melanjutkan tren positif dengan torehan beragam prestasi. Teranyar, penghargaan Lomba Kelurahan Tangguh Bencana Provinsi Jatim menambah lemari koleksi penghargaan kota berjuluk Bumi Arema ini.

Adalah Kelurahan Bandung Rejosari, Kecamatan Sukun, berhasil dinobatkan sebagai kelurahan terbaik kategori madya untuk lomba desa/kelurahan tangguh Tingkat Jawa Timur.
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menerima langsung penghargaan tersebut di Halaman Gedung Grahadi, Surabaya, Sabtu (12/10). Penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga bertetapan dengan HUT ke -74 Provinsi Jawa Timur.

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, penghargaan kelurahan tangguh bencana ini merupakan hasil kerja seluruh elemen masyarakat yang mulai sadar terkait kewaspadaan terhadap bencana alam. Apalagi, jika memasuki musim penghujan atau cuaca ekstrim, beberapa titik lokasi di Kota Malang rawan banjir dan longsor.

“Karena itu Pemerintah Kota Malang melalui BPBD terus berupaya dalam menciptakan kelurahan tanggap bencana agar masyarakat siap jika menghadapi kondisi bencana alam,” kata Sofyan Edi Jarwoko.

Ia menambahkan, Kelurahan Tangguh Bencana, selain diharapkan mampu memunculkan para relawan dari masyarakat, juga meningkatkan pemahaman mengenai kebencanaan.
Program ini harus dilakukan sejak dini dan dari level paling bawah, supaya masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan tempat tinggal masing-masing.

“Harapan kami, Kelurahan Tangguh Bencana bisa meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengantisipasi dan kesiapsiagaan saat menghadapi bencana,” pungkasnya pria akrab disapa Bung Edi ini.

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan jika membangun dan memperkuat sinergitas antara pemerintah provinsi dengan pemerintah daerah terus dilakukan agar tujuan pembangunan bisa direalisasikan dengan baik.

“Pemerintah Provinsi mendorong kepemimpinan yang senantias hadir dalam menjaga kehidupan masyarakat yang kondusif,” kata Khofifah.

Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan, berbagai permasalahan di daerah seperti bencana alam dan dinamika sosial serta permasalahan lainnya merupakan dinamika perjalanan yang harus diselesaikan secara tuntas dan dicari jalan keluarnya dengan baik.

“Semua itu membutuhkan kerjasama semua pemerintah daerah yang fokus pada satu tujuan yakni terwujudnya nawa bhakti Jawa Timur. Hal ini sesuai dengan tema besar pada HUT ke 74 Provinsi Jawa Timur yakni Semangat Nawa Bhakti Satya, Untuk Jawa Timur Maju Sejahtera,” urainya.

Ia menambahkan, slogan nawa bhakti satya adalah sembilan bakti yang menggambarkan prinsip untuk mencapai kemajuan Provinsi Jawa Tmur. Sembilan hal itu yakni, Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah dan Jatim Harmoni.

“Saat ini kita masih berada dalam tahap awal pelaksanaan nawa bhakti, namun kami mensyukuri adanya capaian yang kongkrit dan dapat lebih diperbaiki di masa mendatang,” tutup Khofifah.(Der/Aka)