Molor, Pasar Sayur Baru Rampung Awal 2018

Kondisi pasar Kota Batu blok sayur Jalan Dewi Sartika, Rabu (27/12). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Para pedagang di unit sayur Pasar Besar Kota Batu agaknya harus bersabar. Sebab untuk segera menempati bangunan yang baru dibangun ulang Pemkot Batu ini molor dari target. Pembangunan dengan APBD sekitar Rp 9 miliar itu baru bisa ditempati Januari 2018 mendatang.

Pantauan MVoice di lokasi, proyek pembangunan sudah mencapai 80 persen dan dalam proses finishing. Bedak-bedak di sebagian proses pemasangan rolling door. Tembok bangunan sudah terlihat dicat, dan beberapa alat berat mengeruk tanah sisa material pembangunan.

Proyek ini sendiri dimulai sekitar Agustus lalu. Selama proses pembangunan, pedagang sementara menempati tempat penampungan sementara yang letaknya tidak jauh dari unit sayur yang dibangun.

Terlambatnya pembangunan tersebut diakui oleh Plt Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Batu, Himpun. Dia mengatakan bahwa pedagang mulai bisa menempati bedak ini tahun depan.

Himpun juga mengakui pembangunan tersebut tidak tepat waktu dikarenakan beberapa kendala salah satunya terkait kasus yang terjadi di Pemkot Batu.

“Ya memang molor karena beberapa kendala. Bulan depan mulai bisa ditempati pedagang. Yang penting kan pasti ditempati sama pedagang,” kata Himpun.

Usai proyek pembangunan pasar unit sayur ini tuntas, selanjutnya ada beberapa rencana terkait kelanjutan pembangunan pasar Batu unit sayur ini. Yakni bangunan kios yang terletak di depan pasar sayur itu akan dibongkar untuk proyek revitalisasi tahap selanjutnya.

“Nanti bedak atau kios yang di depan itu akan kami robohkan. Supaya pasarnya terlihat dari luar, tetapi itu diperencanaan selanjutnya,” sambung dia.

Perlu diketahui, pasar sayur ini dibangun satu lantai. Dalam satu lantai itu ada fasilitas kios pedagang dengan ukuran 3 x 5 meter sebanyak 40 unit. Kemudian, kios dengan ukuran 3 x 3 meter sejumlah 96. Dengan demikian, total ada 136 unit kios.(Der/Yei)