MALANGVOICE – Bendera merah putih berukuran 1.000 meter persegi diberangkatkan dengan cara dipanggul ramai -ramai. Start mulai Jalan Gajah Mada menuju Gunung Panderman, Desa Pesanggrahan Kecamatan Batu.
Sebelum mulai mendaki gunung dengan ketinggian 2.045 mdpl tersebut, rombongan dibarisan depan dipimpin Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto transit di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Batu, Jalan Suropati. Rombongan yang juga terdiri dari komunitas pecinta alam Cansabalas Adventure itu memanjatkan doa di makam para pejuang.
“Doa sekaligus renungan suci sebagai wujud penghormatan dari generasi penerus bangsa kepada para pahlawan yang gugur memperjuangkan kemerdekaan bangsa,” kata Kapolres Batu AKBP Budi Hermanto.
Momen dalam rangkat peringatan HUT ke-72 Kemerdekaan RI diharapkan semakin mempertebal nasionalisme kebhinekaan. Terlebih partisipan terdiri dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari polri, pelajar, tukang parkir, ojek dan petani.
” Dari ini kita bisa melihat sisi nasionalisme yang tinggi dan harus banyak belajar dari sisi itu,” pungkas alumnus Akpol 2000 ini.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Ekspedisi Merah Putih, Mochammad Riadi menambahkan, bendera 1.000 meter persegi itu dibentangkan di Gunung Panderman tepatnya di Ground Merah Putih. Untuk Pendakian ke Ground Merah Putih akan melewati tanjakan kemerdekaan.
“Kedua nama lokasi tadi kita yang memberikan nama. Karena setiap tahunnya Cansabalas melakukan pembentangan bendera dan upacara di area Ground Merah Putih dengan melewati tanjakan cinta,” urainya.
Partisipan juga terdiri oleh mapala mulai dari pelajar SMP, SMA, mapala tingkat universitas. Mereka tergerak sendiri untuk bergabung dalam ekspedisi ini. Tanpa diajak mereka sudah menawarkan diri sendiri.
“Bukan karena paksaan. Jadi tanpa diajak, mereka sudah menawarkan diri terlebih dahulu,” jelasnya.
Jarak tempuh kurang lebih 10 km. Waktu tempuh dari tanjakan kemerdekaan ke Ground merah putih dua jam dengan memanggul bendera. Bendera akan dilepas besoknya (18/8), sebab jika terlalu lama, nanti dikhawatirkan rusak terkena paparan sinar matahari atau karena faktor cuaca.
“Bendera tersebut selalu digunakan setiap tahunnya pada ekspedisi merah putih,” pungkasnya.
