Mindset Salah yang Bikin Tekor…

Uang habis (edperezlive.com)

MALANGVOICE – Perilaku menyepelekan ternyata bisa jadi penyebab kita tak kunjung kaya. Pernahkah kita alami usai berbelanja menghabiskan uang, malah menyesal setengah mati. Padahal sudah berniat menghemat bulan ini.

“Hmmm mumpung promo….”
Ketika kita belanja, pasti pernah ditawari SPG atau tenaga penjual hadiah. Tidak sedikit kita mengangguk menerima penawaran SPG dan membeli produk tersebut. Tapi kita menyadari bahwa sebenarnya idak terlalu membutuhkan produk tersebut.

“Bisa beli pakai kartu kredit…”
Semua orang paham bahwa salah satu fungsi kartu kredit adalah untuk memudahkan pembayaran. Artinya, kita tidak perlu lagi membawa banyak uang tunai, yang rentan kejahatan. Dan berapa pun harga suatu produk, bila limit kartu kredit mencukupi, maka barang tersebut bisa dibeli. Namun hal ini bisa menjadi masalah jika ternyata limit tidak cukup. Ingat, kredit berarti hutang dan ada kewajiban mengganti uang tersebut. Belum lagi suku bunga kartu kredit mewajibkan membayar lebih dari harga aslinya,

“Sulit berkata tidak…”
Banyak alasan saat seseorang tertarik membeli sebuah barang yang ditawarkan oleh tenaga penjual. Entah karena barang yang ditawarkan memang menarik, atau hanya karena tenaga penjualnya cantik atau ganteng. Coba bayangkan bila kita membeli barang karena sebab kedua. Bisa karena sulit berkata tidak, atau memang kita adalah seseorang yang gampang tergoda. Perkuat benteng diri dan belajar berani berkata tidak.

“Coba, ah…”
“Wow, restoran baru tuh?”
“Katanya, salon di ujung sana bagus, ya?”
“Tempat pijat baru itu tampak menarik.”
Lalu Anda mencoba restoran, salon atau tempat pijat tersebut. Tidak salah, sih, coba-coba sesuatu yang baru. Karena kegiatan tersebut bisa menciptakan pengalaman baru. Tetapi, kalau coba-coba yang dilakukan menjadi hobi, tentu saja akan menguras uang yang Anda miliki.

“Ah nyemil dan ngopi aja kok….”
Mana yang lebih sering Anda lakukan? Jajan dan ngopi di cafe atau makan di rumah? Memang, kebutuhan itu terlihat kecil dan sepele. Tetapi, bayangkan jika terlalu sering, maka tidak sedikit uang yang kita keluarkan untuk memenuhinya.

“Ngapain, sih, menawar?”
Bukan masalah malu dan membuat kita seperti tidak punya uang. Namun jika dalam sebuah belanja masih bisa melakukan kegiatan tawar menawar, kenapa harus canggung melakukannya. Percayalah, saat melakukan dan akhirnya barang yang dibeli memiliki harga sesuai dengan yang diinginkan, ada kepuasan tersendiri pada diri kita.

“Daftar member biar hemat….”
Zaman sekarang apa-apa serba membership. Mulai dari minimarket, isi bahan bakar, dan hal lainnya. Kita memang akan mendapatkan keuntungan dengan keanggotaan tersebut.Tapi, diantaranya mengenakan biaya untuk keanggotaannya.

sumber:
readerdigest.com