Millenial Road Safety, Bahas Evaluasi Kemacetan Kota Batu

Suasana keberlangsungan forum Millenial Road Safety Ferstival dalam ajang Ngobrol Pintar (Ngopi) di ruang Rupatama. (Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Evaluasi kemacetan saat liburan akhir tahun di Kota Batu dibahas dalam Millennial Road Safety Festival serta jadi ajang Ngobrol Pintar (Ngopi) bersama forum lalu lintas Polres Batu di ruang Rupatama pada Selasa (15/1).

Forum yang dihadiri oleh Pemkot Batu, beberapa instansi hingga komunitas itu memiliki tujuan bersama mencari solusi untuk pemecahan masalah kemacetan di Kota Batu. Beberapa faktor-faktor penyebab kemacetan tersebut dikarenakan oleh volume kendaraan yang membludak.

“Banyak faktor yang menjadi kemacetan di Kota Batu. Seperti banyak persimpangan gang, jalan hanya itu-itu saja,” papar AKP Christopher Adhikara Lebang Kasat Lantas Polres Batu.

Saran untuk kedepannya, agar memaksimalkan alternatil pemanfaatan jalan yang belum dapat dilakukan. “Dan di sini kita bersama-sama berusaha memecahkan hal ini supaya memperoleh solusi,” jelasnya.

Pakar Transportasi Hendi Bowo Putra menambahkan, kemacetan di Kota Batu tersebut tidak semata-mata hal negatif, tentunya mengangkat perekonomian. Tetapi imbasnya kemacetan sampai 3 kilometer lebih.

“Masalah utama kemacetan di Kota Batu ini adalah masalah parkir, tempat wisata, sehingga harus analisis mengenai dampak lingkungan lalu lintas,” ujarnya.

Kapolres Batu Budi Hermanto menambahkan, Millennial Road Safety Festival menjadi ajang tata tertib bertata krama dalam berlalu lintas yang baik. Juga mengajak generasi millennial paham dan sadar akan keselamatan berlalu lintas. Terlebih dalam acara ini juga menjadi forum Ngopi bareng forum lalu lintas Kota Batu.

Harapannya dengan adanya forum ini dapat menemukan solusi kemacetan di Kota Batu. Agar Kota Batu sebagai daerah wisata yang dicap sebagai kota macet dan tidak aman berlalu lintas.

“Jangan sampai liburan wisatawan mengklaim Kota Batu sebagai kota macet. Karena ini kita terus berkoordinasi memecehakan solusi ini bersama pakarnya kemudian kita wacana akan bertemu Wali Kota Batu bersama ketua DPRD Kota Batu untuk masalah ini,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)