MALANGVOICE – Sejak bulan Agustus 2019 kemarin, generasi milenial di Kota Malang mulai meramaikan pasar investor saham.
Dilihat dari data single investor identification (SID), jumlah tersebut mencapai sekitar 14 ribu. Otomatis jumlah tersebut berhasil mengungguli enam kota di wilayah kerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang.
Tercatat ada 14.308 miliki CV atau pribadi. Sedangkan 22 saham dimiliki oleh perusahaan. Sedangkan urutan kedua diduduki oleh Pasuruan dengan jumlah sekitar dua ribu.
“Sedangkan dari catatan kami, investor saham ini kebanyakan milik perorangan (CV) dan usia milenial,” ujar Kepala OJK Malang, Sugiarto Kasmuni belum lama ini.
Milenial yang mulai berinvestasi ini merupakan dominan dari imbas program ‘Yuk Nabung Saham’, yang dicanangkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018. Di mana perorangan bisa mulai menanam saham mulai Rp 100 ribu.
“Dengan nilai demikan, banyak yang kemudian antusias. Apalagi milenial yang lebih berani,” ungkapnya.
Dari jumlah tersebut, transaksi saham yang dilakukan investor pun paling tinggi, yakni pada bulan Agustus menyentuh angka beli Rp 721,36 miliar dan angka jual Rp 607,10 miliar.
“Angka belinya jauh lebih tinggi. Dari transaksi ini bisa dilihat tren perilaku investor. Untuk selanjutnya kemudian dianalisis lebih lanjut,” tandasnya.(Hmz/Aka)