Meski Nihil Kasus Aktif Covid-19, Kota Batu Waspada Omicron

Sektor retribusi menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Batu. Salah satunya retribusi parkir tepi jalan yang masih jauh dari target. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Sepanjang awal Januari 2022, hingga saat ini (Sabtu, 8/1), Satgas Covid-19 Kota Batu mengkonfirmasi kasus aktif dinyatakan nihil.

Total secara keseluruhan konfirmasi positif berjumlah 3.121 orang. RInciannya, sebanyak 2.855 orang diantaranya sembuh dan 266 orang meninggal dunia.

Jubir Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, penambahan kasus baru terakhir ditemukan pada 31 Desember. Saat itu satu orang dinyatakan positif Covid-19 dan sembuh keesokan harinya.

“Berikutnya, sejak 1 Januari 2022 hingga sekarang tidak ada insidensi kasus terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Onny (Sabtu, 8/1).

Munculnya kabar baik itu, bukan berarti masyarakat lengah terhadap ancaman Covid-19. Onny mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, apalagi saat ini ditemukan varian baru Omicron yang telah masuk ke Jatim.

“Kewaspadaan dan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan perlu ditingkatkan kembali,” seru Onny yang juga menjabat Kepala Diskominfo Kota Batu.

Kota Batu mencapai vaksin dosis pertama sebanyak 176.173 orang atau 106,82 persen. Sementara, vaksinasi dosis kedua telah mencapai 141.738 atau 85,94 persen. Dengan vaksinasi dosis ketiga juga sudah mencapai target, bahkan melebihi yakni 1.728 nakes atau 103,67 persen.

“Sesuai keputusan dari Presiden RI dari data faktual yang ada, pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir,” tegas dia.

Pemkot Batu tetap mewaspadai ancaman Covid-19 varian Omicron dengan cara meningkatkan efektivitas pelacakan terhadap kelompok berisiko untuk mengurangi kemungkinan sebaran Covid-19 varian Omicron.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu Kartika Trisulandari menjelaskan, pelacakan juga dilakukan terhadap para pelaku usaha pariwisata, restoran dan perhotelan. Pasalnya, mereka berinteraksi dengan orang banyak, termasuk yang berasal dari luar kota.

“Saya harap tidak perlu panik, tetap waspada saja. Kami melakukan active case finding terhadap kelompok-kelompok berisiko,” ujarnya.

Dinas Kesehatan Kota Batu baru saja melakukan pelacakan terhadap para pelajar tingkat SMP dan SMA. Hasilnya, negatif semuanya. Menurut Kartika, bahwa jurus paling ampuh agar masyarakat tidak tertular virus ini adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, juga sudah harus mendapat vaksin dan membatasi mobilitas.

Dinas Kesehatan telah melakukan tes usap cepat terhadap sejumlah warga dan wisatawan secara acak saat libur Natal dan tahun baru. Hasilnya, tidak ada laporan yang terjangkit Covid-19, pun varian Omicron.(der)