Meski Berudara Dingin, Kota Batu Catat Temuan 11 Kasus DBD

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kartika Trisulandari (Pemkot Batu/Malangvoice)

MALANGVOICE – Masyarakat diminta waspada di saat musim hujan yang acapkali disertai ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD). Dinkes Kota Batu menemukan ada 11 kasus DBD di bulan Februari ini.

Kepala Dinkes Kota Batu, Kartika Trisulandari menyampaikan, temuan kasus DBD memyebar rata di tiga kecamatan yang ada di Kota Batu. Temuan kasus tertinggi berada di Kecamatan Bumiaji yakni 6 kasus, sedangkan Kecamatan Batu terdapat 3 kasus dan Kecamatan Junrejo 2 kasus.

“Ini terbilang tinggi lantaran masih di awal tahun. Sedangkan sepanjang 2021 kemarin terdapat 19 kasus,” ujar Kartika.

Sebetulnya cukup mengherankan jika ada temuan kasus DBD di Kota Batu yang notabene memiliki temperatur rendah yang cenderung dingin. Sehingga nyamuk jarang sekali ditemui di habitat yang bersuhu rendah.

“Karena suhu yang dingin ini bukan habitat yang disukai oleh nyamuk. Mereka lebih suka di suhu yang panas,” imbuh dia.

Menurutnya, faktor lingkungan yang kurang terawat menjadi penyebab potensial nyamuk berkembang biak. Sehingga salah satu langkah efektif mengatasi hal itu dengan melakukan pencegahan. Masyarakat diharapkan melakukan hal tersebut agar jentik-jentik tidak tumbuh menjadi nyamuk.

Upaya pencegahan meliputi menjaga kebersihan, menguras genangan air, serta menutup tempat air yang bisa menjadi sarang nyamuk. Upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dinilai efektif menekan berkembang biaknya nyamuk.

“Jadi kami fokusnya menghalangi nyamuk berkembang biak, menghalangi tempat nyamuk berkembang biak seperti genangan air. Kalau tidak PSN rutin, kemungkinannya sangat tinggi,” ujar Kartika.(der)