Merasa Dirugikan, PKL Alun-Alun Batu Wadul Dewan

(Kanan) Wakil Ketua DPRD Kota Batu Hari Danah Wahyono menerima perwakilan PKL di rumahnya, Jumat (27/7). (Aziz Ramadani/MVoice)
(Kanan) Wakil Ketua DPRD Kota Batu Hari Danah Wahyono menerima perwakilan PKL di rumahnya, Jumat (27/7). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Dilema penataan PKL Alun-alun Kota Batu masuki babak baru. Dewan bakal bentuk tim independen untuk menuntaskan penataan PKL yang tak kunjung ada titik temu.

Hal ini terjadi setelah beberapa perwakilan PKL yang tak dapat jatah relokasi wadul legislatif. Mereka mendatangi rumah Wakil Ketua DPRD Kota Batu Hari Danah Wahyono di Jalan Argopuro Sisir, Jumat siang (27/7).

“Mereka (PKL) ke sini tidak salah. Tapi kami ada prosedurnya. Akan dijadwalkan hearing Agustus,” kata pria akrab disapa Nanang ini.

Dalam pertemuan berlangsung sekitar 90 menit itu, lanjut Nanang, PKL mengeluhkan berbagai hal. Selain karena penataan PKL tak sesuai kesepakatan awal, ada pula keluhan tarikan uang dengan nominal bervariatif. Tarikan dilakukan oleh oknum koordinator PKL.

“Inilah nanti harus dibicarakan bersama. Tidak hanya satu -dua pihak. Tapi seluruhnya, mulai angkutan umum, dewan, tokoh masyarakat,” sambung dia.

Mengenai adanya tarikan uang yang tak jelas serta PKL tak tertampung, pihaknya berencana mengusulkan tim independen yang melakukan pendataan. Dewan pun setuju agar PKL tak lagi terus menjamur dan tidak terkontrol. Pendataan PKL khusus warga Kota Batu pun juga sepakat.

“Jangan sampai nambah PKL lagi dewan setuju, karena lahan terbatas. Semua ingin mendekati alun-alun. Tapi kan memang fasum trotoar tidak boleh jadi lahan berjualan. Harapannya wisatawan itu nyaman ke alun-alun,” urai politisi Gerindra ini.

Disinggung kapan tim ini dibentuk, Nanang memperkirakan Minggu depan telah rampung.

“Ini sudah terus berkoordinasi kok,” pungkasnya.(Der/Aka)