Menunggu Petugas Terlatih, Mesin PCR Belum Dapat Dioperasikan

Ilustrasi Positif Corona
Ilustrasi Positif Corona (Ak/RawPx)

MALANGVOICE – Mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Pemkot Malang bantuan dari pihak swasta belum dapat segera dioperasikan. Sebab, tenaga ahli masih bakal dilatih cara mengoperasikan mesin untuk mendeteksi material genetik virus Corona atau Covid-19 tersebut.

“Alatnya masih belum bisa dioperasikan. Saat ini, kami masih melatih petugas di RSUD Kota Malang untuk mengoperasikan alat tersebut,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penangangan Covid-19 Kota Malang dr. Husnul Muarif.

Husnul melanjutkan, rencananya pelatihan bagi tenaga kesehatan di RSUD Kota Malang bakal berlangsung selama 3-4 hari. Pihaknya optimistis, mesin PCR siap dioperasikan usai pelatihan tersebut. Mesin PCR diklaim memiliki keakuratan tinggi dalam mendeteksi material genetik virus Corona berdasarkan sampling tes swab. Kapasitas mesin PCR dapat memproses 32 sampel swab dalam waktu 30 menit.

Ia menambahkan, mesin PCR ditempatkan dan bakal dioperasikan mendukung RSUD Kota Malang sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19. RS ini telah memenuhi standar operasional prosedur.

“Mesin kami tempatkan di RSUD Kota Malang, karena telah memenuhi syarat, yakni meliputi luas ruangan, dan ditempatkan pada ruangan bertekanan negatif,” pungkasnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang per 4 Agustus 2020, tercatat sejumlah 742 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total kasus konfirmasi positif tersebut, 59 pasien dinyatakan meninggal dunia, 407 pasien dinyatakan sembuh, dan 276 orang lainnya masih menjalani perawatan atau pemantauan.(der)