MALANGVOICE – Era digitalisasi menjadi tantangan yang tidak bisa dihindari. Masyarakat khususnya pemuda seolah tunduk pada kemajuan teknologi atau gadget. Begitulah yang dikatakan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi, saat hadir dalam penutupan Dies Natalis ke-36 Universitas Islam Malang (Unisma), Minggu (13/8)
“Sekarang ini generasi muda sudah lebih khusyuk menunduk untuk melihat gadget. Era digitalisasi ini menjadi tantangan yang tidak bisa dihindari. Manusia jadi susah berbaur,” ujarnya.
Ia menuturkan dalam waktu dekat Indonesia juga menghadapi bonus demografi dengan jumlah masyarakat usia produktif terbesar dibandingkan negara lain.
“Jika kita berhasil mengolah generasi muda dengan baik, maka generasi muda Indonesia akan memajukan Indonesia. Bila gagal, akan menjadi bencana di masa yang akan datang,” lanjutnya.
Rektor Unisma, Prof Masykuri Bakri mengatakan penutupan Dies Natalis yang menghadirkan Menpora ini diharapkan dapat memberi semangat mengembangkan dan mengubah Unisma menjadi lebih baik.
“Datangnya tokoh masyarakat juga menjadi magnet partisipasi masyarakat dalam kegiatan Unisma. Karena tanpa masyarakat, Unisma tidak akan berkembang pesat,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Menpora juga memberikan penghargaan pemuda hebat 2017 pada empat mahasiswa dari Unisma dan Unmer, serta menerima kalungan syal Arema.
