MALANGVOICE – Mengikuti era revolusi industri 4.0, tak sedikit berbagai bidang mulai mengembangkan teknologi dan inovasi. Seperti perkembangan bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) dan komputasi awan (Cloud Computing).
Sebab, kedua bidang tersebut sangat berkaitan erat dengan perkembangan revolusi industri 4.0, AI juga dikenal memiliki peran yang cukup signifikan untuk perkembangan industri dan kegiatan operasional perusahaan di masa mendatang.
Selain itu, tak heran jika saat ini di berbagai negara mulai berlomba-lomba untuk mengedepankan AI, bahkan tak sedikit pula yang mulai menerapkan robot untuk menunjang perekonomian.
“Mulai saat ini, robot dan AI semakin mendominasi ekonomi dunia,” ujar Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani dalam orasi ilmiah di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (10/10).
Ia pun berpesan, industri dan jasa di Indonesia harus mulai beradaptasi dengan teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut. Sebab, negara-negara di Asia akan terkena exposure digital economy tersebut. “Seperti misalnya negara Vietnam, Kamboja, Indonesia, Filipina kan penduduknya banyak, ya harus ikut andil,” jelasnya.
Bahkan, saat ini di negara-negara maju, robot mulau menggantikan manusia dalam hal pekerjaan. Dijelaskan wanita yang akrab disapa Ani itu, sesuai dari data Asian Transformation, 70 persen pekerjaan di Vietnam sangat mudah digantikan oleh robot. Sedangkan di Indonesia sendiri, 56 persen jenis pekerjaan akan diganti oleh robot.
“Kita harus mulai menyusul negara-negara lainnya, Singapura saja saat ini sudah mulai mempersiapkan SDM-nya. Untuk itu, saya berharap agar mahasiswa harus belajar dari sumber manapun, tak hanya di kelas agar siap menghadapi era revolusi ini,” tandasnya. (Hmz/ulm)