Mendikbud: 2018, UNBK SMA/SMK Sederajat 100 Persen

Mendikbud saat,ditemui wartawan hari ini (anja arowana)
Mendikbud saat,ditemui wartawan hari ini (anja arowana)

MALANGVOICE – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) masih menjadi andalan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tahun depan khusus untuk jenjang SMA dan SMK sederajat, pelaksanaan UNBK ditargetkan mencapai 100 persen. Hal itu diungkapkan Mendikbud, Muhadjir Effendi, Malang (6/10)

Menurut catatan dari Kemendikbud, untuk kelompok SMA/MA ada 11.096 unit sekolah melaksanaan UNBK dengan jumlah peserta ujian mencapai 1,3 juta siswa lebih. Sedangkan di SMK/MA pelaksanaan UNBK digelar di 9.829 unit sekolah dengan jumlah peserta 1,1 juta siswa lebih.

“Sedangkan untuk SMP sederajat, kita targetkan sampai 80 persen siswa mengikuti UNBK,” tambah Muhadjir.

Kemendikbud berkomitmen memperbanyak jumlah peserta UNBK. Diantara keunggulan UNBK adalah menekan potensi kecurangan. Sebab dengan berbasis komputer, bisa menekan potensi soal bocor saat perjalanan dari percetakan sampai ke sekolah.

Kemudian pelaksanaan UNBK juga membuat siswa lebih berkonsentrasi mengerjakan soal ujiannya sendiri. Sebab formasi atau paket soal ujian dalam satu kelas variasinya sangat banyak. Sehingga siswa tidak bisa mencontek karena soal ujiannya diacak antara satu siswa dengan siswa lainnya.

“Nilai UNBK tidak masalah jika rendah, yang penting jujur. Beberapa Pemda ada yang keberatan dengan UNBK ya karena nilainya jelek itu. Tahun 2017 malah sekolah-sekolah di NTT nilai intregritasnya tinggi. Tapi ya begitu nilainya jelek. Tidak masalah yang penting jujur,” tukasnya

Selain itu, unas berbasis komputer juga lebih efisien. Kemendikbud tidak perlu keluar uang untuk tender percetakaan atau penggandaan naskah ujian. Kemudian ongkos distribusi naskah ke sekolah-sekolah juga bisa diminimalisir.(Der/Aka)(/strong)