MALANGVOICE – Kota Malang akan mengukir sejarah rekor Muri lewat sebuah event akbar bertajuk 104 Sound of Unity di Stadion Gajayana Malang, 9 Mei nanti.
Digagas Musik Malang Bersatu bersama Malang Sound Community, event tersebut bisa disebut sebagai yang pertama kalinya di Indonesia. Melibatkan banyak lintas komunitas dan pelaku musik didalamnya, seperti 104 rental sound system, 104 gitaris, 104 bassis, 104 vokalis, 104 drummer, 104 keyboardis dan 104 rental stage.
Untuk memaksimalkan perhelatan event tersebut, tak tanggung-tanggung, daya sound system yang digunakan sebesar 520,000 watt dengan dukungan tata lighting yang spektakuler tentunya.
“Ada 7 buah lagu yang akan dibawakan dalam event ini. Dua lagu berjudul Malang Kota Subur dan Bangun Pemudi-Pemuda yang diaransemen ulang oleh Dody Ide akan menjadi main song pada puncak acara, serta 5 lagu yang dibawakan secara ensamble oleh tiap komunitas dengan konsep mars progresi rock,” beber panitia, Erwin Yudhistira, saat dihubungi MVoice, Senin (7/5)
104 Sound Of Unity menjadi salah satu rangkaian kegiatan Save Malang Heritage (SMH) dalam upaya melestarikan budaya yang ada di kota ini serta bentuk kongkret pelaku musik merayakan hari jadi Kota Malang yang kini telah menginjak usianya yang ke 104 tahun bulan April lalu.
Save Malang Heritage (SMH) merupakan antusiasme untuk merayakan HUT ke 104 Kota Malang ditujukan banyak kalangan yang diselenggarkan pada tanggal 8 – 28 April 2018 di Malang.
Perhelatan 104 Sound Of Unity didukung sepenuhnya oleh Kapolres Malang Kota, yang juga menjadi inisiator dalam tujuan mengukir Rekor Muri. Tidak itu saja, dukungan juga mengalir dari Pemerintah Kota Malang melaui jajaran SKPD seperti Dispora, Disparta, Dishub, BP2T dan Dispenda serta seluruh sponsorship dan donatur yang turut berpartisipasi.(Der/Aka)