Menag: Ramadan, Momentum Evaluasi dan Introspeksi

MALANGVOICE – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengimbau agar umat Islam dapat menjadikan kehadiran Ramadan sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan introspeksi.

“Apakah keberagamaan kita sudah benar-benar dalam rangka menebarkan kemaslahatan bagi sesama? Apakah sudah benar-benar dalam rangka melindungi dan menjaga harkat dan martabat kemanusiaan sesama kita meski berbeda-beda? Atau sebaliknya, keberagamaan justru merendahkan atau meniadakan sisi-sisi kemanusiaan sesama,” pesan Menag, usai memimpin sidang itsbat di Jakarta.

“Mudah-mudahan pada Ramadan ini kita bisa berinstrospeksi dan berbenah diri memperbaiki cara keberagamaan kita, sehingga semakin berkualitas,” sambungnya.

Lukman juga mengucapkan selamat kepada umat muslim Indonesia yang kini menjalani Ramadan. Menag berharap puasa selama Ramadan dapat dijalani dengan baik, dan pada akhirnya mengantarkan umat muslim kembali ke jati diri kemanusiaannya.

Disinggung soal sahur on the road, Menag mengatakan, itu harus disikapi dengan bijak. Menag menilai sahur on the road menjadi salah satu cara anak muda menunjukan semangat dan ghirah menyambut kedatangan Ramadan.

“Biasanya mereka memberikan sahur kepada kalangan yang tidak mampu. Ini sesuatu yang positif,” tuturnya. Meski demikian, Menag mengingatkan agar sahur on the road tidak digunakan untuk konvoi yang pada akhirnya menggangu ketertiban umum.

“Prinsipnya, sisi positif harus tetap kita jaga tapi dampak negatifnya harus diminimalisir. Jadi kearifan kita bagaimana kita bisa memandu anak anak muda sehingga tidak melakukan hal yang tidak semestinya,” tegasnya.

Menag juga menyambut baik rencana mengubah sahur on the road menjadi sahur on the mosque. “Saya kira itu hal positif, yang penting kebersamaannya bagaimana menyemarakkan bulan Ramadhan untuk tujuan positif. Poinnya di situ,” tandasnya, seperti dikutip dari kemenag.go.id.