Memenuhi Kriteria, Kota Batu Mulai Vaksin Booster Kamis Besok

Selain kelompok rentan dan penderita komorbid, vaksin booster diprioritaskan kepada ASN berusia 45 tahun ke atas. (Prokopim Pemkot Batu/Malangvoice)

MALANGVOICE – Vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster akan diberikan di Kota Batu mulai Kamis (13/1). Jenis vaksin yang diberikan Sinovac dan Pfizer.

Pemberian vaksin dosis ketiga ini berdasarkan instruksi Pemerintah Pusat. Pemerintah daerah harus memenuhi beberapa kriteria untuk menggelar vaksinasi booster.

Prioritas diberikan kepada kabupaten/kota yang capaian dosis pertama sudah 70% dan 60% untuk dosis keduanya. Lalu, penerimanya diperuntukkan bagi yang berusia di atas 18 tahun dan telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari 6 bulan.

Pelaksanaan vaksin booster di Kota Batu ditempatkan di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani. Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, pada pelaksanaan pertama, kuota yang disediakan 100 orang.

“Besok jatahnya untuk 100 orang. Dosis yang dipakai separoh dari dosis kedua,” kata dia.

Penyuntikan vaksin diprioritaskan kepada ASN terutama berusia 45 ke atas. Lalu kelompok rentan seperti lansia maupun penderita komorbid. Menurut Onny, vaksin booster agar semakin memantapkan perlindungan dari paparan Covid-19.

“Dengan dosis ketiga ini, berdasarkan hasil penelitian di beberapa tempat, bisa cepat sembuh juga,” ujar Oni.

Vaksinasi dosis pertama di Kota Batu sudah tembus 177.208 jiwa atau 107,44 persen. Lalu untuk dosis kedua tembus 141.873 jiwa atau 86,02 persen. Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis ketiga bagi para tenaga kesehatan (nakes) tembus 1728 jiwa atau 103,67 persen. Kelompok lansia, saat ini sudah tembus 13.103 jiwa atau 64,95 persen dosis pertama dan 11.434 jiwa atau 56,68 persen untuk dosis kedua.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, dr Susana Indahwati menyampaikan, vaksinasi booster akan dilanjutkan pekan depan. Tempatnya di sembilan faskes Kota Batu.

Terdiri dari lima puskesmas dan empat rumah sakit. Diantaranya adalah Puskesmas Batu, Beji, Bumiaji, Junrejo dan Sisir. Sedangkan untuk rumah sakit diantaranya adalah, RS Karsa Husada, Bhayangkara Hasta Brata, Baptis dan Etty Asharto.

Lebih lanjut, Susan juga menjelaskan, kombinasi vaksin sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jika vaksin dosis satu dan dua menggunakan Sinovac maka untuk vaksin boosternya bisa menggunakan setengah dosis vaksin Pfizer.

“Lalu jika vaksin dosis satu dan dua menggunakan Sinovac, vaksin boosternya bisa dikombinasikan dengan satu dosis vaksin Astrazeneca. Sedangkan jika vaksin dosis pertama dan kedua menggunakan Astrazeneca, vaksin boosternya bisa dikombinasikan dengan setengah dosis vaksin Moderna,” beber Susan

Kombinasi itu dibuat berdasarkan ketersediaan dan perkembangan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh BPOM, ITAGI dan WHO. Sejumlah penelitian yang telah dilakukan di luar negeri, vaksin booster dengan jenis kombinasi yang berbeda (Heterolog) menunjukkan hasil antibodi yang sama bahkan lebih baik dari vaksin booster dengan jenis yang sama (homolog).

“Berdasarkan penelitian yang telah di lakukan di dalam dan luar negeri, menunjukkan vaksin booster setengah dosis menghasilkan peningkatan level antibodi yang relatif sama atau lebih baik dibanding dosis penuh dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang lebih ringan,” tutur dia.(der)