MALANGVOICE – Puluhan papan bunga dukungan untuk bisnis Auto Trade Gold (ATG) dan Wahyu Kenzo berjejer di depan Polresta Malang Kota.
Papan bunga ini bertuliskan dukungan kepada Wahyu Kenzo dari member ATG. Kebanyakan dari papan bunga itu menuliskan tagar #SaveATG.
Terlihat papan bunga ini berasal dari member ATG di seluruh Indonesia.
Salah satu member ATG, Handi Wijaya, mengatakan, papan bunga ini adalah bentuk solidaritas yang menginginkan bisnis ATG tetap berjalan.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Malang Raih PWI Jatim Award 2023
Pekan Depan Polisi Periksa Istri Wahyu Kenzo
“Jadi bentuk solidaritas dari teman-teman yang sudah mengumpulkan dana dalam bentuk dukungan karangan bunga ini. Ini sebagai support kita dari member untuk bisnis kita dari ATG ini,” kata Handi kepada wartawan, Senin (13/3).
Handi mengaku berkat bisnis ATG ini dirinya mampu bertahan dari kesulitan ekonomi sejak pandemi Covid-19 2020 lalu.
Meski kini ia tak bisa menarik keuntungan dari trading di ATG, namun ia tetap berharap ATG bisa kembali berjalan.
“Kami sangat mengharapkan bisnis ATG nya ini bisa berjalan dan beroperasional seperti sedia kala. Karena ini sangat membantu perekonomian saya dan mungkin seluruh teman teman dan keluarga saya,” lanjutnya.
Ia mengaku profit yang didapat semenjak ikut berbisnis di ATG ini tidak menentu. Namun pernah per hari ia mendapat 500 dollar.
“Tergantung dari dana kita, kurang lebih sekitar 500 dollar. Karena memang modal saya cukup besar. Alhamdulillah kalau withdraw semuanya ini sukses. Ini macet hanya terbentur dari regulasi saja, sehingga bisnis ini bisa terhenti. Untuk pemerintah, kami mohon dengan tulus agar bisnis ini sangat membantu buat kemajuan pemerintah kita,” jelas pria asal Bangka.
Karena dari itu Handi tetap berharap ATG bisa kembali beroperasi dan kembali lancar seperti biasa.
“ATG nya diselamatkan. Harapan saya, semuanya akan dibuka kebenarannya dalam arti bisnis ini real. Dengan adanya Wahyu bisa bebas, bisa menjalankan bisnis ini,” harapnya.
Selain di Polresta Malang Kota, belasan karangan bunga juga terjejer di seputaran Tugu Balai Kota Malang.(der)