Membangun Profesionalisme, Guru Harus Bikin KTI dan Karya Inovatif

Workshop Profesionalime USAID (deny)

MALANGVOICE – Rutinitas guru sebagai pengajar saja agaknya masih kurang. Karena itu USAID Prioritas mengajak para guru untuk membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI), dengan menggandeng Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur, di Hotel Ultima Horizon, Araya, hari ini.

Kepala LPMP Jatim, Bambang Agus Susetyo, sangat menyambut baik kegiatan itu, karena sangat penting untuk meningkatkan mutu dalam mengajar. Ia menambahkan, pengajar terbelenggu rutinitas mengajar, sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk berkreasi maupun berinovasi.

Bambang dan M Adri (deny)
Bambang dan M Adri (deny)
“Maka perlu ada pemaksaan yang sistematis guna mendorong tumbuh kembangnya potensi yang ada pada diri pendidik. Guru seharusnya memiliki nilai lebih yang berupa sebuah publikasi dan karya tulis ataupun karya inovatif,” katanya, saat ditemui wartawan, usai memaparkan materi.

Melalui workshop itu, peserta yang notabene berasal dari kalangan kepala sekolah dan juga guru dibantu dan dibimbing bagaimana caranya membuat KTI serta karya inovasi.

Sementara M Adri Budi, Spesialis Tata Kelola & Pemerintahan USAID, mengatakan, pengembangan profesionalitas guru menjadi perhatian secara global, karena guru memiliki tugas dan peran bukan hanya memberikan informasi-informasi ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga membentuk sikap dan jiwa yang mampu bertahan dalam era kompetisi.

“Output yang diharapkan, setiap kabupaten/kota dapat menyusun rencana pengembangan profesionalisme guru yang berkesinambungan dengan lembaga dan institusi lainnya seperti LPMP, LPTK, Dinas Pendidikan dan Kemenag Provinsi, atau yang lainnya,” ungkapnya.