Melunak, Pemkot Beri Kesempatan PKL Berjualan di Alun-Alun Batu

PKL masih berjualan di zona steril Alun-alun Kota Batu, Rabu malam (25/7). (Aziz Ramadani/MVoice)
PKL masih berjualan di zona steril Alun-alun Kota Batu, Rabu malam (25/7). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Kesabaran Pemkot Batu dalam menata PKL Alun-alun Kota Batu diuji. Bahkan PKL diberi kesempatan kedua untuk berdagang leluasa di zona steril, Rabu (25/7).

Pantauan MVoice, PKL kembali berjajar di trotoar dan bahu Jalan Sudiro. Padahal area itu masuk zona steril.

“Iya, memang ada (PKL) yang tidak puas dengan penataan dari Pemda. Alasannya sempit,” kata Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso ditemui awak media di lokasi.

Namun, lanjut Punjul, setelah dicek ulang di lokasi food court, ada beberapa titik kosong. Hal ini tentu harus ditata ulang agar PKL lain yang tidak kebagian tempat dan berdesakan dapat terfasilitasi.

“Banyak tempat yang kosong setelah kami cek saat penataan. Area Paguyuban Pasar Laron misalnya masih ada space kosong,” sambung dia.

“Bahkan ini saya lihat tadi ada PKL yang bawa meja dan kursi lengkap. Ini kan memakan tempat,” imbuh politisi PDI Perjuangan ini.

Punjul menyakini ada kesalahan teknis dalam penataan. Bisa akibat dari para stafnya yang kurang teliti.

“Ya ini tadi saya minta seluruh OPD terkait bahkan minta tolong Polres Batu dan Kodim 0818 untuk cek ulang data PKL,” ujarnya.

“Kami beri kelonggaran, fasilitasi (tetap berjualan), sebelum ada tempat representatif, tapi jika tetap maunya sendiri pemerintah akan berbuat sesuai Perda,” pungkasnya.

Sebelumnya, informasi yang dihimpun MVoice, para PKL yang tak kebagian tempat melakukan aksi protes secara damai. Namun, setelah dimediasi, Pemkot Batu memutuskan beri kesempatan kedua hingga penataan tuntas.(Der/Aka)