MALANGVOICE – Wali Kota Malang, Sutiaji memberi pengarahan kepada Kepala SD baik negeri maupun swasta terkait kasus difteri yang saat ini ramai diperbincangkan.
“Kemarin kita mendapat berita kalau ada kasus difteri, bahkan orang dewasa juga terkena. Saya menyarankan untuk tetap berhati-hati,” ujarnya saat memberi pengarahan terkait Kesehatan dan Lingkungan Sekolah di Aula Dinas Pendidikan Kota Malang, Rabu (30/10).
Lantas ia kemudian mencontohkan kasus difteri yang terjadi di MIN 1 Malang. Ternyata, anak yang diduga carier difteri tersebut sama sekali tidak benar. “Berawal ada siswa tidak bisa masuk sekolah karena sakit. Ketika diperiksa katanya terkena carier. Lalu dirunut semua temannya dirujuk, dan dari 33 anak yang kena carier itu hanya 10 sampai 11. Ternyata yang pertama kena carier itu negatif,” paparnya.
Terkait carier, dijelaskan Sutiaji lantaran adanya keengganan orang tua untuk mengajak anaknya imunisasi. “Bisa dilihat orang tua enggan mengajak imunisasi dari program-program kesehatan, anaknya tidak boleh karena khawatir membuat sakit panas setelah diimunisasi,” ungkapnya.
Padahal, imunisasi membuat kekebalan tubuh anak kuat dan tidak mudah terjangkit penyakit. Maka, pemahaman dari kepala sekolah kepada guru dan paguyuban hingga ke wali murid menjadi penting.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah mengimbau agar orang tua tidak takut untuk mengajak anaknya imunisasi.
“Saya berpesan agar orang tua turut memberikan bekal kepada anaknya tidak usah takut program imunisasi. Ini adalah program pemerintah yang tidak mungkin untuk hal yang tidak baik,” tegasnya.(Der/Aka)