Megathrust Korupsi di Kabupaten Malang Bakal Terjadi di OPD Lain?

Pendopo Panji Kabupaten Malang. (Ilustrasi)

MALANGVOICE – Megathtrust korupsi tak lama lagi bakal mengguncang Kabupaten Malang. Kabar yang beredar, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melanjutkan proses penyelidikan.

Hal ini dimungkinkan karena masih banyak pihak terutama kepala daerah di Jatim yang terlibat korupsi belim tuntas ditangani KPK.

Justice Collaborator (JC) kasus penyediaan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan pada Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Malang menyebutkan ada keterlibatan pihak swasta dalam perkara yang menyeret mantan Bupati Malang Rendra Kresna (RK).

Baca juga:
Gelar KLB, Waris Susanto Jabat Ketua Askot PSSI Kota Malang
Hujan Deras Tak Padamkan Semangat Aksi Solidaritas 40 Hari Tragedi Kanjuruhan
Aremania Aksi Turun Jalan Gotong Ratusan Keranda di Momen 40 Hari Tragedi Kanjuruhan

“Kasus korupsi Dindik sudah selesai berkekuatan hukum atau inkracht, tapi dinas lainnya seperti PU belum sama sekali,” kata JC tersebut, saat ditemui MVoice, Kamis (19/11).

Dia menjelaskan, dalam persidangan kasus korupsi di Kabupaten Malang beberapa waktu lalu, ada tiga saksi yang mangkir dari panggilan tersebut.

“Ada tiga saksi yang merupakan pejabat di lingkungan Pemkab Malang mangkir dari panggilan itu. Panggilannya sebagai saksi,” jelasnya.

“Di persidangan, terdakwa RK ketika ditanya tentang teknis korupsi di Dindik selalu menjawab tidak tahu dan itu urusan dinas, bahkan untuk pembuatan RKS pun RK menjawab itu urusan dinas,” tambah JC itu.

Anehnya, meski tidak datang sebagai saksi, KPK sebagai lembaga anti rasuah yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Khusus menangani korupsi tidak melakukan penjemputan saksi-saksi tersebut.

Padahal sangat jelas dalam persidangan tersebut, para saksi-saksi mengakui sebagai pihak-pihak yang terlibat baik swasta maupun pejabat di lingkungan Pemda Kabupaten Malang.

Hal inilah, lanjutnya, yang membuat pejabat dan mantan pejabat atau yang sudah pensiun serta beberapa kontraktor kembali dihantui ketakutan. Wajar kalau ketakutan karena kasus korupsi yang melibatkan mantan Bupati Malang hingga kini masih belum selesai.(end)