MALANGVOICE – Gelombang aksi pengembalian Money Politics oleh warga mendapat perhatian Malang Corruption Watch (MCW). Lembaga pergerakan anti korupsi ini berharap, Bawaslu Kota Malang merespon dugaan terjadinya praktik kotor saat Pemilu, 17 April lalu.
Hal ini diungkapkan Koordinator Badan Pekerja MCW Fahruddin. Berdasarkan pemantauan MCW, Pemilu dan Pileg 2019 di Kota Malang, praktik Money Politics masih berjalan begitu masif. Terutama dilakukan oleh sebagian besar calon legislatif (caleg).
“Pengembalian (money politics) tersebut tetap harus direspon oleh Bawaslu dan Gakkumdu (gabungan penegakkan hukum terpadu),” kata Fahruddin kepada MVoice, Jumat (10/5).
Baca Juga: MCW: Pengembalian Money Politic Harus Direspon Bawaslu
MCW tak menampik kecurigaan Bawaslu yang enggan menerima uang tersebut dan lebih berhati-hati. Sebab ada dugaan bermuatan politis karena baru diungkapkan baru-baru ini, jauh setelah coblosan berlangsung.
“Harusnya Bawaslu tetap menerima dan menindalanjuti. Jangan pasif, kan sudah ada buktinya, saksi dan uang. Itu sudah cukup,” tutup pria berkacamata itu.(Hmz/Aka)
