Mbois! UKM Jahe Instan di Kota Malang Ini Berhasil Tersertifikasi HACCP

MALANGVOICE – Minuman jahe instan banyak diproduksi berbagai industri besar, bahkan industri kecil sekalipun. Selain rasanya yang enak, jahe mengandung khasiat menyehatkan.

Di zaman serba modern, pembuatan jahe instan dimekanisasi menggunakan mesin sehingga lebih cepat dan efisien. Seperti sudah dibuktikan UKM DIA dengan bantuan fasilitas dari Kemenristek Dikti melalui bidang teknologi pangan Universitas Brawijaya, Prof Dr Teti Estiasih.

Teti mengatakan, faktor penting dalam konsumsi makanan dan minuman adalah keamanannya. Banyak isu keamanan pangan yang seringkali menyebabkan konsumen harus super hati-hati dalam memilih makanan atau minuman.

“Untuk memastikan bahwa produk suatu industri adalah aman dan layak untuk dikonsumsi, kita bisa mengecek apakah produk tersebut sudah tersertifikasi yang bisa dilihat dari label dalam kemasan,” kata Teti.

Berbagai sertifikasi dapat dilakukan produsen untuk membuktikan bahwa produknya aman, bermutu, dan produksinya menerapkan sistem penjaminan mutu. Sertifikasi tersebut meliputi sertifikasi Good Manufacturing Practices (GMP) atau cara-cara penerapan pangan yang baik.

Selain itu, sertifikasi yang tingkatannya lebih tinggi adalah sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang menunjukkan bahwa semua potensi bahaya pada proses produksi makanan atau minuman telah dikontrol sehingga produk dipastikan benar-benar aman. Bukti untuk hal tersebut adalah industri pangan bisa mengajukan audit HACCP kepada institusi yang mempunyai kapabilitas dan wewenang untuk itu.

“Untuk bisa tersertifikasi HACCP, berbagai hal terkait pengendalian bahaya harus disiapkan diimplementasikan oleh produsen. UKM DIA dengan pendampingan dari Universitas Brawijaya dan pendanaan dari Kemenristek Dikti telah berhasil mendapatkan sertifikat HACCP,” imbuhnya

Menurut Teti, ini adalah capaian yang patut diapresiasi karena tidak mudah bagi industri kecil dengan berbagai keterbatasannya untuk tersertifikasi. Sinergisme antara perguruan tinggi dan usaha kecil pangan memang penting dalam menghasilkan produk pangan yang bermutu dan aman. (Der/Ulm)