Mbois, Polres Malang Raih Penghargaan WBBM

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, saat menunjukkan piagam penghargaan WBBM. (Istimewa)
Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, saat menunjukkan piagam penghargaan WBBM. (Istimewa)

MALANGVOICE – Polres Malang berhasil meraih penghargaan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo, di di Birawa Assembly Hall Hotel Bidakara Jakarta Selatan yang dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, Selasa (10/12).

Penghargaan ini diraih Polres Malang, setelah setelah sukses bersaing dengan hampir 500 Mapolres yang ada di Indonesia. Dari 500 Polres seluruh Indonesia itu, hanya lima Mapolres yang berhasil meraih predikat WBBM.

Sebelumnya, yakni di tahun 2018, Polres Malang berhasil meraih prestasi dan puncak penghargaan dari pemerintah soal pelayanan bersih dari korupsi dan pelayanan prima atau predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

Selanjutnya, di bulan Nopember 2019, Polres Malang juga sukses telah meraih penghargaan pelayanan publik nilai tertinggi yaitu A kategori “Pelayanan Prima” yang hanya berhasil diperoleh enam Polres di seluruh Indonesia. Soal meraih prestasi dalam hal pelayanan publik, Polres Malang nyaris tak pernah tertinggal.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, penghargaan WBBM kali ini, merupakan tingkatan lebih lanjut dan lebih tinggi setelah didapatkannya penghargaan WBK.

“Ada enam komponen pengungkit yang merupakan pertimbangan penilaian dari Kementerian PAN RB untuk mendapatkan predikat WBK dan WBBM. Diantaranya, soal Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas, Penguatan Pengawasan, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,” ungkapnya.

Selain itu lanjut Yade, ada dua komponen hasil yang juga dipertimbangkan dan dinilai yakni, Indeks persepsi anti korupsi dan Indeks Persepsi Pelayanan Publik.

“Untuk mendapatkan predikat WBK dan WBBM, Polres Malang sejak tahun 2017 sudah membangun zona integritas dengan membenahi seluruh sektor pelayanan publik dan enam komponen persyaratan,” ulasannya.

Menurut Yade, dengan adanya pembangunan zona integritas yang diselaraskan dengan program penguatan Promoter Kapolri dengan dijabarkannya di Polres Malang, demi mengusung Program 77 Unggul yang mayoritas berkaitan dengan zona integritas, membuat Polres Malang memiliki inovasi-inovasi unggulan yang mendukung diraihnya predikat WBK dan WBBM.

Untuk mendukung perolehan penghargaan WBK dan WBBM, lanjut Yade, Polres Malang juga memiliki inovasi-inovasi unggulan, yaitu program SIMANIS, Coaching Clinic Praktik SIM, Complain Visiting, 3 in 1 Public Service, Malang E Policing, CJS online, MICC (Malang Integrated Command Center), bedah rumah, Police Everywhere, Effective Patrol to Preventing Crime, Zero Complain dan program-program lainnya yang telah dijalankan Polres Malang.

“Alhamdulillah. Saya sangat bangga dengan diraihnya aneka penghargaan oleh Polres Malang. Penghargaan ini dipersembahkan untuk masyarakat Kabupaten Malang sebagai wujud peningkatan kinerja Polres Malang,” tegasnya.

Penghargaan ini, tambah Yade, juga milik semua personel Polres Malang yang harus dijadikan cambuk motivasi untuk berbuat yang lebih baik lagi demi kondusifitas dan keamanan di Kabupaten Malang.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat dan tokoh agama, para ulama, ormas dan media serta anggota polisi Polres Malang. Semoga dengan diraihnya penghargaan WBBM oleh Polres Malang, akan terus menjadi kantor pengayom dan pelayan publik yang terbaik,” pungkasnya. (Der/Ulm)