MALANGVOICE – Mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang punya cara kreatif mengolah limbah pembakaran batu bara.
Tiga mahasiswa, yakni Jandsem Madi, Raynhard Ghunu dan Bagus Dwi Wibowo mengolahnya menjadi beton. Berkat ide mereka, ITN meraih juara 3 Lomba Kuat Tekan Beton (LKTB) di Surabaya, 5 Mei lalu.
Sesuai tema kompetisi, Smart Green and Optima Your Green Concrete, tim harus menemukan bahan pengganti semen yang lebih ramah lingkungan. Tim ITN menggunakan limbah pembakaran batu bara (fly ash) sebagai pengganti semen. Hal ini karena fly ash banyak dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai limbah. Beton yang dibuat dari fly ash ini diracik dengan komposisi kompleks dan tepat.
“Beton yang bagus itu dilihat dari kuat tekannya, biaya pembuatan, dan seberapa banyak penggunaan semennya,” kata Jandsem Madi kepada Mvoice.
Dia menjelaskan, jika biasanya, untuk satu kubik beton semen yang digunakan 400 kg. Maka saat lomba menyiapkan bahan semen hanya 200 kg saja.
“Tim dituntut untuk mengurangi penggunaan semennya,” tukasnya.
Ternyata, tak hanya membawa pulang piala, ITN juga terpilih sebagai Best University pada kompetisi tersebut, menyisihkan 50 perguruan tinggi pesaingnya. Dengan begitu, tim ITN berharap penggunaan material ramah lingkungan semakin banyak diterapkan dalam pembangunan di Indonesia. (Der/Ery)