MALANGVOICE – Kota Malang terus komitmenkan diri sebagai kota budaya. Teranyar, kota berjuluk Bumi Arema ini turut andil meramaikan HUT Dasawarsa Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Kota Surakarta, 24 Oktober – 26 Oktober 2018.
Maestro Seni Payung Kertas Mbah Rasimun jadi magnet tersendiri di stan pameran mewakili Kota Malang. Karyanya tidak hanya dikenal di Indonesia, melainkan sampai mancanegara. Momentum ini Kota Malang juga mendapat penghargaan untuk mengisi masterclass tentang kota pusaka di hadapan peserta berbagai daerah.
“Mbah Rasimun ini adalah maestro seni payung kertas, dimana beliau konsisten dalam membuat karya-karyanya,” kata Wali Kota Malang Sutiaji.
Sutiaji menambahkan, Kota Malang yang juga dikenal sebagai kota pusaka jadi modal penting ke depan untuk meningkatkan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata pusaka.
“Tentu hal ini harus kita optimalkan karena merupakan sarana Pemkot Malang untuk meningkatkan sektor pariwisata,” sambung pria berkacamata ini.
Sutiaji melanjutkan, bahwa mendayagunakan kekayaan aset pusaka sebagai aset kekayaan tertinggi harus terus dilakukan melalui berbagai upaya. Salah satunya komitmen dalam melindungi kekayaan pusaka alam dan budaya.
“Pemkot Malang berharap dengan adanya gelaran ini mampu bermanfaat dalam upaya membangun kota secara berkelanjutan berbasis pusaka,” pungkas politisi Demokrat ini.
Perlu diketahui, rangkaian HUT Dasawarsa JKPI ini diramaikan oleh beberapa even mulai dari gelar budaya, pawai budaya, simposium, karnaval budaya, pameran UMKM, city tour hingga kongress. Kota Malang menampilkan salah satu maestro seni payung kertas yakni Mbah Rasimun beserta karyanya dalam rangkaian gelaran tersebut.
Acara HUT Dasawarsa JKPI, dibuka dengan Gala Dinner yang bertempat di Pendhopo Gedhe Balai Kota Surakarta dan dihadiri oleh para Kepala Daerah dari kota/kabupaten yang menjadi anggota JKPI, Rabu (24/10).
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para kepala daerah anggota JKPI se Indonesia. Ia menambahkan, awalnya anggota JKPI hanya sekitar 11 kota/kabupaten, akan tetapi saat ini terus bertambah hingga mencapai 64 daerah dan jumlah itu akan bertambah lagi.
“Saya selaku tuan rumah mengucapkan selamat datang kepada kepala daerah, acara ini tujuannya tak lain adalah melestarikan pusaka dan budaya kita serta menghadirkan kembali ke masyarakat,” ujar FX Hadi Rudyatmo.(Hmz/Aka)