Mbois! Kota Malang Peringkat 1 UNBK SMP se-Jawa Timur, Zubaidah: Kami Bangga

Zubaidah saat ditemui di Kantornya. (Anja a)
Zubaidah saat ditemui di Kantornya. (Anja a)

MALANGVOICE – Kota Malang sekali lagi meraih peringkat pertama untuk hasil nilai Ujian Nasional (UN) 2018 tingkat sekolah menengah se-Jawa Timur.

Tahun sebelumnya Kota Malang juga meraih peringkat pertama. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Dra Zubaidah, Jumat (25/5).

Zubaidah mengatakan, Disdik Kota Malang mendapat berkas hasil nilai UN SMP 2018 dari Disdik Provinsi Jatim. Di situ dilampirkan beberapa hasil UN dari Kota Malang dan juga kota-kata lain se-Jatim. Namun hasil nilai ini baru bisa diakses/dilihat siswa hari Senin (25/5) mrlalui website.

“Pengumuman resmi hasil UN SMP 2018 ini sebenarnya hari Senin besok (28/5), namun kami (Disdik) sudah dapat informasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Ini kami terima berkasnya saja. Ternyata Kota Malang peringkat 1 hasil UN SMP terbaik se-Jawa Timur,” kata Zubaidah

Kota Malang meraih total nilai UN yaitu 25299, disusul Madiun (25118), Blitar (24051), Surabaya (24004), dan Kediri (23977). Untuk sekolah dengan rata-rata UN terbaik diraih SMP Al-Ya’lu, SMPN 3 Malang, SMPN 1 Malang, SMP Katolik Santo Yusuf dan SMPN 5 Malang.

Hasil UN SMP Kota Malang urutan 1 se-Jatim. (Anja a)
Hasil UN SMP Kota Malang urutan 1 se-Jatim. (Anja a)

Zubaidah mengaku sangat bangga dan bersyukur dengan hasil UN tersebut. Tentunya itu dikarenakan kerja keras semua stakeholder termasuk guru, orangtua dan pemerintah.

“Karena pendidikan tak bisa berhasil tanpa keeja keras sekolah termasuk guru dan komite sekolah kemudian kerjasama pemerintah, wali murid sebagai masyarakat dan semangat siswa,” kata dia.

Wanita memiliki senyum khas ini menambahkan, Disdik akan memberikan penghargaan untuk siswa dan sekolah peraih nilai UN terbaik. Rencananya penghargaan ini akan diberikan November nanti bertepatan dengan Hari Guru.

“Reward bagi yang berprestasi akan Disdik berikan bertepatan dengan Hari Guru bulan November nanti. Tiap tahun Disdik memberikan penghargaan dua kali saja. Yaitu saat Hardiknas, kemarin sudah lewat, dan Hari Guru,” pungkasnya.(Der/Aka)