Mbois, Kampung Batik di Celaket

Kampung Batik di Celaket

MALANGVOICE – Kreativitas dan inovasi warga Kota Malang seakan tidak pernah kering dan terus berkembang. Setelah Kampung Warna-warni di Jodipan dan Kampung Glintung Go Green (3G) menghebohkan publik hingga pelosok nusantara, kini masyarakat Celaket sedang memulai karya besarnya yakni membuat Kampung Batik.

Mengangkat tradisi dan budaya lokal yang kuat, kali ini masyarakat Kampung Celaket sedang bahu membahu mengecat tembok dan ruang lainnya dengan motif batik. Upaya membatik tembok kampung dan rumah warga, terbilang cukup unik, karena selama ini proses itu kerap dilakukan di atas kain.

batik2

Tokoh masyarakat setempat, Hanan Djalil, mengatakan, ide mengecat tembok dengan motif batik ini justru datang dari masyarakat sendiri. Lebih istimewa, karena mereka menggunakan model swadaya masyarakat untuk merealisasikan hal itu.

“Kampung Celaket ini memang khas dengan batiknya, sehingga timbul ide dari masyarakat. Dan itu sangat baik sekali. Masyarakat ‘urunan’ sendiri mengecat itu,” kata Hanan kepada MVoice, beberapa menit lalu.

batik3

Proses membatik tembok itu, dilakukan dengan cara manual, yakni warga menggambar langsung motif di atas media tembok dan rumah warga.

“Awalnya kita gambar tembok dulu kampung dulu, lama kelamaan warga ingin agar rumahnya juga digambar serupa,” tukasnya.

Mempercantik kampung dengan ornamen batik juga ada kaitannya dengan International Celaket Cross Culture Festival (ICCF) ke lima yang akan digelar pada 25 sampai 29 November mendatang di Kampung Celaket.

Festival ini bakal diramaikan sebanyak 2000 seniman dan budayawan baik dari luar maupun dari dalam negeri. Nama-nama tenar seperti Sujiwo Tejo, Didik Ninik Towok bahkan hingga Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita juga akan hadir dalam festival kelas dunia itu.