Mbois, Dokar Wisata Bakal Singgahi Hotel-Hotel Kota Batu

Dokar wisata berpenumpang wisatawan melintas di Jalan Ahmad Yani Kota Batu, Minggu (18/3). (Aziz / MVoice)
Dokar wisata berpenumpang wisatawan melintas di Jalan Ahmad Yani Kota Batu, Minggu (18/3). (Aziz / MVoice)

MALANGVOICE – Jika sebelumnya dokar wisata hanya melayani keliling sekitaran Alun-Alun Kota Batu, lain tahun ini. Pemkot Batu melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) bakal menempatkan dengan rute hotel.

Chairil Fajar Rofi, Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Disparbud Kota Batu mengatakan, rute hotel yang dipilih adalah rute-rute yang strategis. Terutama meninjau dari kontur jalan yang tidak menanjak atau jalan yang landai.

“Jalan yang dipilih tidak naik atau curam. Kami menunggu koordinasi dan izin dari pihak hotel,” kata Chairil kepada MVoice beberapa waktu lalu.

Selama ini, lanjut dia, rute naik dokar wisata itu berkeliling di Alun-Alun Kota Batu sebanyak dua kali. Lebih kurang jaraknya satu kilometer. Wisatawan juga bisa meminta dokar wisata mengantarkan menuju ke Balai Kota Among Tani. Jaraknya perjalanan hingga enam kilometer.

“Format baru akan disampaikan ke kusir dokar. Ini juga solusi karena semakin menipisnya lahan dan banyaknya PKL di Alun-Alun Kota Batu,” ujarnya .

Chairil menambahkan, rata-rata wisatwan yang naik dokar keliling Alun-Alun Kota Batu bertujuan memberikan pengalaman kepada anak-anak. Selebihnya untuk dijadikan ajang berswafoto.

Sementara itu Ketua Paguyuban Dokar Wisata Kota Batu Muhammad Budiono mengatakan jika ada format baru tersebut pihaknya tidak keberatan. Syaratnya asal lokasi yang dapat dijangkau, stargtegis dan banyak wisatawan.

“Ada format baru dari dinas tidak masalah. Asalkan tetap ramai,” ujar Budiono.

Perlu diketahui, setiap hari Senin sampai Jumat, wisatawan dibebaskan dari ongkos alias gratis. Dokar wisata gratis ini bisa dinikmati setiap hari Senin sampai Jumat pukul 08.00-11.00 WIB. Lebih dari itu, wisatawan harus membayar.

Yakni dikenakan tarif sebesar Rp 30 ribu dengan rute satu kilometer. Jika memilih rute yang enam kilometer (menuju Balai Kota Among Tani) wisatawan harus menyiapkan Rp 60 ribu.(Der/Aka)