Mbois, Ada Musik Instrumen Kalimantan di Festival Kampoeng Dilem

Penampilan alat musik sapek di pembukaan Festival Kampoeng Dilem (Tika)

MALANGVOICE – Suara instrumen musik khas Kalimantan, sapek terdengar merdu dalam pembukaan Festival Kampoeng Dilem, Gondowangi, Wagir, Kabupaten Malang, malam ini.

Alat musik petik yang dibawakan Gregorius Argo, mahasiswa Jogja asal Kalimantan Barat ini membawakan musik tradisional dalam kemasan lebih modern.

Tari Gambyong sebagai tarian pembuka (Tika)
Tari Gambyong sebagai tarian pembuka (Tika)

Laki-laki yang mengenakan topi dengan hiasan bulu burung mengombinasikan musik etnik dengan irama musik dengan nada beat.

Ratusan penonton yang memadati area festival di samping pemakaman ini dibuat terhipnotis menikmati alunan musik etnik. Tidak sedikit yang memberikan tepuk tangan ketika petikan sapek semakin rancak.

“Musik pertama menggambarkan pesan kedua orang tua saya agar selalu berhati-hati berada di tempat orang lain,” jelas dia.

Kepala Desa Gondowangi, Danis Setya Budi Nugroho menjelaskan, festival ini didedikasikan kepada anak-anak agar kembali dapat menikmati mainan tradisional.

“Festival Kampoeng Dilem atau mongso dolanan ini menampilkan ruang bermain anak. Tidak hanya dari gadget tapi anak bisa bermain sri hendem atau jumprit singit,” kata Danis.