MALANGVOICE – Mayat laki-laki ditemukan tewas mengapung di Dam Sungai Brantas, Dusun Blobo, Desa Sukoraharjo, Kepanjen, Minggu (8/7).
Sempat ditemukan tanpa identitas, namun diketahui korban bernama Sunaryo (50) warga Desa Curungrejo RT 10/RW 04, Kepanjen.
Kapolsek Kepanjen, Kompol Bindriyo mengatakan, mayat tersebut ditemukan seorang pencari rumput, Sasidi (38) sekitar pukul 10.30 WIB.
“Siang tadi kami mendapat laporan jika ada penemuan mayat seorang laki-laki di Dam Blobo. Setelah kami selidiki dengan mendatangi TKP informasi tersebut ternyata benar,” ungkap Bindriyo.
Polisi pun segera berkoordinasi dengan Badan Penangulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, dan PMI Kabupaten Malang serta SAR Awangga untuk melakukan evakuasi.
“Evakuasi bisa dilakukan pukul 12.45 WIB dan langsung dilakukan pemeriksaan Tim Identifikasi Polres Malang. Selain itu, informasi tentang temuan mayat ini kami sebarluaskan ke masyarakat. Akhirnya pukul 16.00 WIB ada yang mengaku sebagai keluarganya,” jelasnya.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban hilang mulai hari Jum’at (6/7) kemarin, ketika itu korban berpamitan ke sungai.
Meski korban mengenakan baju batik Korpri, Polisi belum berani menduga apakah pria nahas tersebut adalah ASN (Aparatur Sipil Negara).
“Koban memiliki riwayat keterbatasan mental atau pikun, dan TKP hanyutnya korban berjarak 3 kilometer dari ditemukannya,” tegasnya.
Hasil olah TKP yang dilakukan Polsek Kepanjen dan Tim Identifikasi Polres Malang tidak diketemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh laki-laki dengan jambang lebat itu.
“Sementara belum ditemukan tanda kekerasan fisik, memang ada luka lecet di pelipis kiri, namun itu bisa disebabkan oleh benturan sewaktu hanyut di sungai. Dan untuk penyebab kematiannua belum bisa kami pastikan, untuk lebih jelasnya, jasad akan kirim ke IKF (Instalasi Kedokteran Forensik) RSSA Kota Malang untuk proses visum,” pungkasnya.(Der/Aka)