MALANGVOICE – Segenap seniman lokal dan internasional berkumpul di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Jalan Soekarno – Hatta, Selasa (4/10) malam. Mereka berkolaborasi menyukseskan ajang bertajuk Malang Culture and Art Festival (MAWE).
Event ini merupakan upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, untuk mempertahankan seni dan budaya lokal. Selain itu, tentu saja guna mengenalkannya pada khalayak yang lebih luas hingga level internasional.
Program yang mengemban misi diplomasi budaya ini digelar dengan konsep kolaborasi antara seni lokal dan luar negeri. Pada momen kedua penyelenggaraannya ini, beberapa seniman tari dari negara Tiongkok menjadi penampil di even tersebut.
Helatan MAWE juga semakin meriah karena pada tahun ini mendatangkan seniman tersohor Didik Nini Thowok yang unjuk kebolehan dalam menarikan tarian-tarian khas Jawa.
Kepala Disbudpar, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan misi diplomasi budaya yang dikemas dalam MAWE tak lain adalah mengenalkan kekayaan seni budaya lokal kepada masyarakat internasional.
Harapannya, dengan kegiatan ini, seni budaya dan tradisi lokal bisa semakin dikenal dan bisa menjadi daya tarik pariwisata Kota Malang yang saat ini memang sedang terus melakukan inovasi untuk menarik wisatawan asing dan wisatawan dalam negeri.
“Tujuan MAWE adalah mempromosikan budaya dan seni kita dengan harapan kegiatan ini mampu berimbas positif pada dunia pariwisata,” kata Ida Ayu dalam keterangan tertulis yang diterima MVoice.
Dikatakan pula, saat ini Disbdudpar Kota Malang juga sedang aktif dalam mengkreasikan ‘wisata even’, dimana MAWE adalah salah satu acara dari sekitar 25 even yang sudah disiapkan.
Kehadiran Malang Flower Carnival (MFC), Festival Dawai Nusantara, dan berbagai festival lainnya diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Kota Malang.
“Kita memang disarankan untuk membuat beberapa annual event dan itu sudah terasa efeknya sangat bagus dalam mendongkrak pariwisata,” tukasnya.(Coi/Yei)