Masyarakat Pakis Protes Jalan Rusak Tak Diperbaiki

Kondisi jalan di Dusun Patoklengki, Desa Bunut Wetan Kecamatan Pakis. (Toski D).

MALANGVOICE – Akibat tingginya curah hujan, dan proyek pembangunan jalan Tol Malang-Pandaan (Mapan) menyebabkan ruas jalan di Kecamatan Pakis menuju Kecamatan Tumpang berlubang membuat masyarakat banyak yang mengeluh.

Mereka menuntut pihak pemerintah supaya memperhatikan kondisi jalan, seperti jalan di Dusun Patoklengki, Desa Bunut Wetan, Pakis yang dalam setiap harinya selalu terjadi kecelakaan lalulintas akibat jalan berlubang tersebut.

“Warga akan menanam pohon pisang di jalan ini, karena di ruas jalan Dusun Patoklengki ini setiap hari ada yang jatuh akibat lubang ini,” ucap Sablah (35), warga sekitar lokasi jalan yang berlubang.

Menurut Sablah, jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki ini membuat warga setempat kecewa kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Apalagi dipicu dengan seringnya pengendara motor yang jatuh atau kecelakaan.

“Jalan ini sudah lama dalam kondisi rusak. Pemkab Malang seharusnya memperhatikan ini,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Pakis, Firmando Hasiholan Matondang menyampaikan, sebenarnya pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang tentang kondisi jalan rusak di wilayah Kecamatan Pakis.

“Kami pernah berkoordinasi dengan DPUBM, dan di pertengahan tahun 2018 lalu pemgaspalan hanya sampai depan balai Desa Bunut Wetan. Tapi, DPUBM berjanji, ditahun ini (2019, red) akan diteruskan ketimur. Namun hingga saat ini masih belum ada kegiatan perbaikan,” pungkasnya.

Sampai berita ini ditulis, pihak DPUBM masih belum bisa di konfirmasi. Dari pantauan di lokasi, sepanjang jalan mulai dari Desa Mangliawan (perbatasan dengan Kota Malang) sampai menuju Kecamatan Tumpang, banyak terdapat jalan yang berlubang dan rusak. (Der/Ulm)