MALANGVOICE– Sosok Firhando Gumelar atau akrab disapa Mas Gum, menjadi satu-satunya peserta termuda yang bertarung dalam Pilkada Batu 2024. Kemunculannya menjadi jawaban serta harapan masyarakat Kota Batu yang menginginkan adanya regenerasi kepemimpinan, terutama dari kalangan pemuda. Karena pemimpin-pemimpin muda memiliki segudang ide segar untuk menciptakan suatu perubahan progresif agar Kota Batu naik kelas.
Apalagi Kota Batu memiliki sumber daya yang mumpuni, topografi yang unik serta panorama alam memukau. Untuk itu dibutuhkan sosok pemimpin muda dengan program-program visioner menjadikan Batu lebih menarik dan sejuk kembali dan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Karena inti dari pembangunan ditujukan untuk peningkatan sumber daya manusia, ekonomi, tanpa meninggalkan aspek ekologis dan kultural.
Mas Gum mengaku akan bekerja untuk rakyat ketika sudah memimpin Kota Batu nantinya. Bahkan dirinya membuka diri untuk terus diberi masukan dan kritik ketika menjabat. Baginya, masukan dan kritik dari rakyat Kota Batu adalah ide terbaik untuk membangun Kota Batu bersama-sama. Hal tersebut disampaikannya saat safari politik bertemu dengan kelompok PKL, pelaku UMKM hingga tokoh organisasi keagamaan.
“Ketika memimpin nanti, pasangan calon GURU (Firhando Gumelar-H. Rudi) tidak ingin dilayani, tapi melayani. Kami tetap bersama-sama bekerja untuk rakyat. Komitmen saya siap dibuktikan,” kata Mas Gum.
Pada Pilkada Batu 2024, paslon GURU diusung koalisi empat parpol. Yakni Demokrat, PAN, Golkar dan PKS atau Koalisi Batu SEJUK. Istilah Batu SEJUK juga dipilih menjadi visinya yang mencakup empat tujuan utama. Antara lain Sejahtera, Ekologis, Jujur, Ulet, dan Kreatif. Selain singkatan, konsep itu ia usung juga untuk membumikan kembali suasana Pilkada yang santun, suasana politik tanpa gejolak berlebihan.
Visi Batu SEJUK juga menjadi pedoman dalam menyusun program kebijakan ketika nantinya terpilih menjadi kepala daerah Kota Batu. Menekankan kesejahteraan masyarakat terdistribusi yang merata dan lingkungan yang terjaga, menciptakan sumber daya manusia berkualitas.
“Tidak lupa, SDM berkualitas itu yang paling penting selain karena ketekunan dan kreativitas adalah kejujuran. Itu selalu menjadi pijakan utama saya selama ini, dimana pun berada,” tutur dia.
Sebagai anak muda, Mas Gum merasakan tantangan kehidupan di masa depan. Sebab itu pula, ia merasa terpanggil untuk menjadi motor penggerak anak-anak muda untuk membangun bangsa. Sejauh ini, dirinya sudah memiliki latar belakang studi yang panjang di luar negeri hingga menjadi pengusaha. Tentunya, Firhando punya kapabilitas dalam mengembangkan sektor UMKM dan ekraf di Kota Batu yang juga jadi penyokong utama sektor pariwisata.
Dirinya mengaku akan mengaplikasikan pengalamannya selama membangun perusahaan dalam menata Kota Batu. Agar lebih maju dengan nuansa baru di segala bidang. Termasuk pada sektor wisata yang menjadi salah satu sektor andalan Kota Batu. Maka perlu diiringi pula dengan pengembangan industri ekonomi kreatif yang mayoritas digerakkan oleh generasi muda.
Mas Gum ingin menggaungkan sektor ekonomi kreatif. Menurutnya Kota Batu memiliki segudang ekonomi kreatif yang perlu dipacu agar bisa mendunia. Serta memberi sentuhan lebih baru dan segar pada sektor pariwisata yakni merealisasikan pengembangan pusat olahraga selaras dengan konsep sport tourism.
“Banyak industri kreatif di Kota Batu yang perlu dikemukakan. Apalagi anak muda saat ini kreatif cuma malu mengesksplore. Saya hadir membantu mewujudkan impian mereka,” lanjut dia.
Masyarakat banyak menaruh harapan kepada Mas Gum ketika nantinya terpilih di Pilkada Batu 2024. Seperti pedagang siomay, Ibrahim yang berpesan agar pedagang kecil harus mendapat perhatian pemerintah. Termasuk meminta agar pelaku UMKM maupun pelaku usaha kerakyatan tidak diberatkan beban pajak.
Selain itu, mereka berharap Mas Gum bisa memberdayakan pedagang kecil untuk menjadi partner bagi pemerintah kota dalam hal konsumsi kegiatan. Semisal ada rapat OPD, mereka berharap Mas Gum bisa menyediakan konsumsi bukan hanya dari pedagang besar, namun juga merangkul para PKL tersebut.
“Pas ngobrol sama Mas Gum, karakter orangnya ini humble banget. Mimpi kami selama ini, pingin Wali Kota Batu yang masih muda dan merakyat. Pastinya bantu juga memenangkan di kampung saya dan saya mengajak seluruh masyarakat berdarah Sunda yang sudah menetap dan ber-KTP Kota Batu untuk memilih Mas Gum,” kata pria berdarah Sunda itu.
Hal yang disampaikan Ibrahim dibenarkan pula oleh pemilik kios Kuliner E Wong Batu, Muhammad Haris Anwar serta Eva Sofia. Mereka berdua kini sudah berusia lanjut. Muhammad Haris adalah ASN di Kota Malang yang memiliki pengalaman sejarah sebelum Kota Batu terbentuk, ia pensiun sebagai Inspektorat Kota Malang. Ia mengaku paham dengan perjalanan Kota Batu.
“Kota Batu harus dipimpin oleh anak muda, sebab ia bisa bekerja dengan cepat membangun Batu,” ungkap dia.(der)