Masuk Urutan Kedua Rawan Bencana, Pjs Bupati Malang Perkuat Mitigasi

MALANGVOICE – Kabupaten Malang berada di urutan kedua di Jawa Timur sebagai wilayah rawan bencana. Hal ini membuat Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Malang Sjaichul Ghulam mengajak semua komponen untuk memperkuat mitigasi bencana di segala lini sektor.

“Harus menjadi perhatian kita semua untuk memperkuat sistem mitigasi bencana. Sudah menjadi tugas semua komponen untuk bekerja semaksimal mungkin, mengantisipasi terjadinya bencana,” ungkap Sjaichul Ghulam, Kamis (15/10).

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi (Bakorwil) Malang menjelaskan, Kabupaten Malang yang memiliki jumlah penduduk hampir tiga juta jiwa ini menjadi salah satu daerah di Indonesia yang sangat rawan terjadinya bencana, lantaran memiliki kondisi tofografi yang terbilang lengkap, mulai banjir, longsor, angin puting beliung, gempa, potensi tsunami, rob serta jenis bencana alam lainnya.

“Melihat kondisi topografi Kabupaten Malang yang terdiri dari kawasan pegunungan dan berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia, tidak heran jika Kabupaten Malang memiliki kerawanan bencana kategori tinggi,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Ghulam, dirinya mengapresiasi beberapa trobosan yang ada di wilayah Kabupaten Malang untuk mengantisipasi sewaktu-waktu terjadi bencana. Baik dari sisi peralatan maupun sumber daya manusia.

“Kabupaten Malang sudah sangat siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana. Baik dari sisi peralatan maupun sumber daya manusianya,” tandasnya.(der)

Sebab, tambah Ghulam, saat ini masyarakat Kabupaten Malang sudah mulai paham tentang adanya bencana hidrometeorologi, karena dilihat dari kondisi topografi wilayah Kabupaten Malang yang didominasi perbukitan ditambah keberadaannya yang menghadap langsung Samudera Hindia.

“Saya apresiasi keberadaan kampung tangguh bencana di Kabupaten Malang. Ini merupakan partisipasi aktif masyarakat, melalui pemanfaatan sumber daya yang ada di lingkungan setempat,” tandasnya.