MALANGVOICE – Ratusan massa mengatasnamakan Front Rakyat Melawan Oligarki mengepung gedung DPRD Kota Malang, Senin (23/9). Beratribut serba hitam mereka menolak beragam kebijakan pemerintah yang kontroversial, mulai disahkannya RUU tentang KPK, RUU Pertahanan, RKUHP, RUU PKS, hingga tentang Karhutla.
Massa mulai mengepung DPRD Kota Malang mulai pukul 09.30 WIB. Berdasarkan rilis yang diterima MVoice, massa merupakan gabungan dari berbagai perguruan tinggi, organisasi mahasiswa, organisasi pergerakan yang ada di Malang Raya.
Satu persatu perwakilan massa diajak berorasi memanfaatkan alat pengeras suara ala kadarnya. Orator menyampaikan orasinya dengan memanjat pagar gedung DPRD Kota Malang. Tagline yang didengungkan, adalah lawan demokrasi oligarki dan reformasi dikorupsi.
Perwakilan Malang Corruption Watch (MCW) Fahruddin dalam orasinya mengatakan, rezim Presiden Joko Widodo tidak pernah serius menuntaskan permasalahan. Pemerintah juga tidak pernah mendengarkan aspirasi rakyatnya.
“Perjuangan kita tidak selesai hari ini sampai tuntutan kita diakomodir DPR.
Kita berhenti ketika rakyat sudah sejahtera,” ujarnya.
“Maka kita wajib untuk turun aksi. Pilihannya hanya satu, lawan,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)