Massa Aksi Omnibus Law Berorasi di Simpang Empat Rajabali

Suasana demonstrasi menentang UU Omnibus Law Cipta Kerja jilid II di simpang empat Rajabali, Selasa (20/10). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Ribuan massa mengatasnamakan Aliansi Malang Melawan kembali menggelar demo lanjutan menentang UU Omnibus Law Cipta Kerja, Selasa (20/10). Mereka memulai unjuk rasa di Simpang Empat Raja Bali atau Jalan Basuki Rahmat.

Satu persatu peserta aksi menyampaikan orasi politiknya menggunakan alat pengeras suara. Sesekali menyerukan mosi tak percaya kepada pemerintahan, terutama DPR RI. Lantaran tetap mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Aliansi ini diklaim diikuti berbagai elemen buruh dan mahasiswa dari beragam perguruan tinggi di Malang Raya.

“Tolak-tolak omnibus, tolak omnibus sekarang juga,” seru seluruh peserta aksi dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Orator aksi melanjutkan, bahwa pemerintah kepemimpinan Presiden Joko Widodo tidak peduli dengan hak – hak buruh.

“Sedangkan korban covid terus meningkat, malah mengesahkan aturan untuk kepentingan oligarki,” ujar orator aksi.

Sekitar pukul 14.30 WIB massa aksi mulai beranjak menuju gedung DPRD Kota Malang. Orasi sekitar 2 jam di Simpang Empat Rajabali berlangsung lancar dan damai. Beberapa peserta bahkan ada yang berinisiatif mengumpulkan sampah didominasi botol plastik minuman peserta aksi.(der)