Mariposa, Novel Baru Mahasiswi UMM Bakal Diangkat ke Layar Lebar

Luluk HF menunjukkan novel terbarunya berjudul Mariposa usai meet and greet di Malang Town Square, Selasa (25/12). (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Penulis Luluk HF kembali melahirkan karya novel baru berjudul Mariposa. Menyusul kesuksesan novel sebelumnya berjudul EL, novel bergenre teen viction comedy ini juga bakal diangkat film layar lebar.

“Sebelum cetak, Alhamdulillah saya sudah tandatangan kontrak dengan Starvision (rumah produksi) dan Mariposa akan kembali diangkat film,” kata pemilik nama lengkap Hidayatul Fajriyah ditemui usai meet and greet di Gramedia Malang Town Square (Matos), Selasa (25/12).

Novel Mariposa dilirik jadi film bukan tanpa alasan. Sebelum dibukukan, Mariposa yang dapat diakses online di aplikasi Wattpad ini mendapatkan antusiasme pembaca. Tercatat telah dibaca lebih dari 72 juta pengguna aplikasi pabrikan Toronto Amerika Serikat.

“Mariposa ini saya tulis total setahun lamanya di Wattpad. Sekitar empat bulan proses untuk jadi novel cetak dan sedikit saya tambahkan alur atau konflik,” sambung mahasiswi Jurusan Manajemen, Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Luluk melanjutkan, berbeda dengan novel EL, dirinya mendapat kebebasan ikut dalam proses produksi rencana memfilmkan Mariposa. Seperti proses casting atau penentuan aktor hingga penyusunan skenario.

“Kalau di EL dulu keterlibatan saya hanya 45 persen. Untuk Mariposa produser sangat welcome karena yang tahu seluk beluk cerita kan penulisnya,” sambung perempuan asal Lamongan ini.

Berbeda dengan novel EL, lanjut dia, Mariposa mengangkat kehidupan remaja SMA. Tokoh utamanya sosok remaja putri bernama Acha dengan karakter enerjik dan cerdas. Kemudian sosok remaja putra bernama Iqbal yang berhati dingin dan belum pernah pacaran.

Judul Mariposa dalam bahasa Spanyol adalah Kupu-kupu. Memiliki filosofi; Kalau kukejar dan coba tangkap, kamu menghindar. Tapi jika aku biarkan apakah kamu akan mendekati aku?.

“Dan dalam cerita ini sebenarnya murni saya ingin menggambarkan seorang remaja putri yang lebih dulu menyukai seorang laki-laki. Tapi kisahnya lebih ringan dan dapat dinikmati segala usia, mulai dari SMP sampai SMA. Ada juga dinamika usai lulus SMA bingung meneruskan ke perkuliahan,” beber perempuan berhijab ini.

Luluk menambahkan, tidak melulu kisah percintaan remaja, novel ini juga banyak menyimpan pesan moral. Salah satunya konflik yang dialami seorang remaja kelas 3 SMA yang tidak lolos dalam ujian masuk perguruan tinggi negeri. Karakter Iqbal contohnya, dihadapkan dengan dua pilihan yaitu memilih untuk melanjutkan studi di dalam atau luar negeri.

Novel Mariposa sendiri saat ini sudah cetak dua kali sejak masa pre order (PO), 27 November hingga 11 Desember 2018. Selama masa PO total permintaan mencapai 18 ribu eksemplar.

“Dibandingkan dengan EL, penjualan Mariposa sekitar tiga kali lipatnya. Untuk EL dulu cetak dua kali dan terjual 20 ribu,” pungkasnya. (Hmz/Ulm)