MALANGVOICE – Hari Raya Idul Adha 1438 H disambut suka cita umat muslim di dunia, tak terkeculi di Indonesia. Momen tersebut menjadi peluang bagi Anwar Rosi warga Kelurahan Bareng, Kota Malang untuk meraup pundi-pundi rupiah.
Rosi, sapaan akrabnya, sudah 16 tahun berjualan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha. Di tahun-tahun sebelumnya, 80 ekor kambing yang ia jual habis diborong pembeli. Namun, tahun ini ia hanya bisa menjual 60 ekor kambing. Sebab, stok hewan di tempatnya membeli telah habis.
“Untuk jumlahnya lebih sedikit dibanding tahun lalu. Tapi, harganya mengalami kenaikan, stok hewannya sedikit sehingga berpengaruh pada harga di pasaran,” kata dia, Selasa (29/8).
Selain menjual secara langsung. Rosi juga tidak menyia-nyiakan kemajuan teknologi. ia tak canggung memasarkan kambingnya lewat media sosial, Facebook, WhatsApp dan lainnya. Alhasil, jualannya pun laris manis.
“Dulu saya share lewat BBM. Sekarang sudah merambah FB dan WA. Banyak yang berminat setelah saya share foto hewan beserta tarifnya,” akunya.
Transaksi secara online pun mengalami peningkatan. Tahun ini saja, ada 10 orang yang memesan secara online. Rosi juga melayani pembeli dari luar Kota Malang, seperti Jakarta dan Bandung. Harga yang murah menjadi alasan warga luar daerah memilih membeli hewan kurban dari Malang.
Kendati demikian, tidak sedikit calon pembeli lewat online datang ke tempatnya dan mengecek langsung kondisi hewan kurban.
Untuk keuntungannya pun, tambah Rosi, terbilang besar. Namun, ia enggan menyebut nominal yang ia raup setiap Idul Adha.
“Karena ini bisnis, maka kepuasaan pembeli dinomorsatukan. Sebagian pelanggan sudah pesan jauh-jauh hari,” beber dia.(Der/Yei)