Manajemen dan Panpel Arema FC Zero Tolerance Terhadap Flare

Flare saat sempat dinyalakan. (Deny)
Flare saat sempat dinyalakan di Stadion Kanjuruhan Malang, beberapa waktu lalu. (Deny)

MALANGVOICE – Manajemen Arema FC bakal menerapkan zero tolerance untuk setiap flare atau cerawat di setiap pertandingan resmi Liga 1 2020. Hal itu ditandai dengan pesta flare saat launching tim pada Minggu (22/2).

Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan, pesta flare ini sebagai bentuk kesempatan bagi Aremania agar tidak ada flare menyala saat pertandingan di dalam stadion.

“Dilihat flare menyala itu di menit awal dan akhir. Karena kesadarannya sudah 70-80 persen bahwa flare jadi musuh bersama,” kata Sudarmaji.

Diketahui, Arema FC selama musim 2019 mendapat banyak saksi akibat tingkah suporter, salah satunya penyalaan flare. Total lebih dari Rp1 miliar sanksi yang didapat atas beberapa pelanggaran.

“Harapannya nanti di kompetisi tidak ada lagi flare. Panpel zero tolerance terhadap flare, karena itu kemarin kami berikan waktu bagi Aremania berpesta flare,” ujarnya.

Sudarmaji optimistis pelanggaran terhadap penyalaan flare bisa ditekan musim ini. Ia bersama beberapa pihak pun akan terus bekerja sama untuk memberikan edukasi kepada suporter.

“Kami akan melakukan penyadaran internal dan secara kultur. Bagian steward pun harus diedukasi, bahwa ke depan flare itu gak boleh,” tandasnya.(Der/Aka)